Tuesday, December 26, 2006

Pengen Rileks Aja

Hari ini pengennya ngga mikir yang berat-berat
tapi kenapa juga pikiran yang berat-berat itu terus menghantui gua.
Bahkan, inang tua tiba2 pagi2 buta nelepon gua...ya gua tau lah misi dia apa....Ah...kenapa semua orang merasa harus bertanggung jawab atas apa yang gua pilih. Gua mau memikul tanggung jawab itu by my self...karena kan gua yang milih pilihan itu dalam keadaan sadar dan tidak dalam tekanan.

Ah...kadang kala gua pengen bener2 punya dunia sendiri dalam arti yang sesungguhnya.

Dear God...walk beside me ya...Mari kita hadapi semua ini bersama-sama. If You believe we can make it...than make it...

Ah...pikiran bisa sangat menyesakkan sometimes.............
Tiba-tiba pengen ke Dago Pakar lagi atau ke tempat di mana gua bisa melumat pikiran-pikiran liar gua sendirian tanpa merasa ada "beban".

Buat Atun: Kayanya gua butuh mabok nih...sambil ngudut tengah malam...mentertawakan keliaran dan kegilaan pemikiran kita.

Buat Ary Hermawan a.k.a My Ice Cream Maker a.k.a Ini Pilihanku!!! : Joint me in this rocky dream to be dream on ya....Inget kan kalo bermimpi itu kata kerja...HIDUP PLANKTON!!!!!!!

Buat Ita: Makasih untuk mempertemukan gua dengan semua ini dan membuat gua berani mendefinisikan semuanya dengan otoritas gua sendiri.

Buat Susi : I don't know do you read my blog or not...i just want to say...kangen euy peyot...kamu teh kamana wae sih...ngudut...ngudut...eh udah ngga ngudut ya?

Buat Basil : Orang gila aja bisa ke Jepang...apalagi orang normal kaya gua...Btw,gua butuh banyak tips dari lo nih untuk menikmati semua ini.

Loh kenapa jadi ninggalin pesan2 gini ya...jangan-jangan... Well...i just want to say SHIT DO HAPPEN IN THE BIG CITY SO LET'S GO TO THE PLACE ONLY LOVER GO!!!!!!Rock on Babe

Monday, December 25, 2006

Ini Pilihanku!!!!What The Heck

Mungkin salah satu alasan maksa yang dipunya Hitler kenapa dia melakukan genosida terhadap orang Yahudi adalah karena Hitler kaga mau anak perempuannya menikah dengan orang di luar suku dan agamanya dia....AH TERLALU MAKSA BAHKAN UNTUK DIJADIKAN JOKE...

Semalem gua melakukan pembicaraan terumit yang pernah gua lakukan ke nyokap. I'm trying to be honest and responsible for my own choice. And of course i've to tell her that coz i do respect her or them (including my father). Gua selama ini ngerasa "aneh" aja karena harus sneeking out untuk bisa barengan dengan si tukang es krim itu. Umur gua udah terlalu tua untuk tetap harus melakukan itu, udah ngga jaman kaleeeeee...(tolong diucapkan dengan gaya anak gaul).

Dari dulu gua tidak bisa menemukan pembenaran yang enak kenapa anak perempuan harus menikah dengan orang satu sukunya(perlu dicatat gua adalah anak perempuan satu2nya dari suku yang sangat patriakal). "Kamu perempuan, dan kebatakan kamu itu akan hilang kalo kamu bukan sama orang batak." Ha...(dengan muka aneh)...gua terlahir menjadi batak dan selama hidup gua kebatakan itulah yang melekat dalam diri gua...so i think i'll never lose it. Dan ketika gua mencoba memberikan argumentasi dengan bilang, bahwa bisa aja pasangan gua itu dibikin marga like the common way people do right now. Bahkan keluarga gua sudah sangat terbiasa melakukan pengangkatan marga itu karena banyak juga sepupu gua yang kawin dengan orang selain jawa. Bahkan om gua ada juga yang menikah dengan orang bukan batak. Trus argumentasi nyokap "sebenarnya akan lebih akurat kalo yang diangkat marga itu perempuan karena anak dari perempuan itu akan tetap punya marga dari suaminya." Jadi gua ngga akan pernah punya kesempatan untuk memilih bagaimana gua menjalani hidup gua hanya karena kalo pasangan gua itu dibikin marga kurang afdol. Ah dan masih banyak lagi argumentasi-argumentasi yang benar2 bertolak belakang bahkan kadang kala lari dari masalah.

Menikah....?Bahkan belum sampai kepada keputusan terbesar dalam hidup gua aja, gua udah tidak punya otoritas untuk itu. Iya, bahkan untuk pacaran aja menurut mereka itu berbahaya...they push me not to fall in love with other who is not from the batak ethnic. Apakah memang cinta bisa dibilang paling perfect kalo dari satu suku? Apakah memang cinta bisa benar2 dikondisikan seperti itu ya? Lalu apakah memang pernikahan definisi afdolnya hanya untuk "kenyamanan" orang tua. Nyokap juga sempat bilang bahwa orang tua akan sangat puas ketika anaknya sukses dan menikah.Ah...lalu bagaimana buat mereka yang kemudian memutuskan untuk selibat. Atau menikah berkali-kali dengan kasus kawin-cerai? Ah pertanyaan ini sebenarnya akan sangat mudah dipatahkan. Sama seperti pernyataan2 nyokap atau orang tua lainnya yang sepaham dengan itu, akan sangat mudah dipatahkan juga.

Kenapa kita tidak mencoba untuk mengerti, bahwa keputusan menikah atau pacaran itu bukan semata-mata untuk kenyamanan "sosial". Itu pilihan. Apabila dengan umur setua ini gua masih belum dipercayai untuk memilih dan bertanggung jawab atas salah satu pilihan terbesar dari hidup gua, trus kapan gua punya wewenang atas hidup gua ini. Apakah dalam pemerintahan kekeluargaan itu tidak ada sistem pemerintahan demokrasi, bahwa orang tua hanyalah penerima mandat. Terkesan sangat kasar memang, tapi seharusnya mereka tidak menekan gua karena gua bisa lebih keras dari apa yang mereka pikir. I know...kekerasankepala ini memang bukan pembenaran yang bagus juga.

Tapi, sebelum ngomong sama nyokap gua udah bilang untuk berikan kepercayaan kepada gua untuk bisa memilih dan bertanggung jawab atas pilihan gua. Dan pembicaraan yang rumit itu hanya diakhiri dengan, " ya sudah kalo kamu tidak bisa dibilangin terserah". Dan kemudian perempuan yang gua sayang itu mulai berbicara bahwa mereka sudah tua, bahwa semua kondisi yang gua pilih akan sangat riskan untuk siapapun, betapa kemudian semua ini (baca:pemberontakan gua) adalah karena dia terlalu lunak sama gua, dan lain-lain...sampai gua harus bilang "Kenapa kemudian gua harus diancam atau ditempatkan pada ketakutan2 yang seperti itu..."

AH WHAT THE HECK lah...i've chosen what i have to choose and i want to responsible to it. Dan untuk setiap resiko yang ada akibat setiap pilihan ini, ijinkan gua punya kemampuan untuk menghadapinya. Karena Kau akan bukan jalan disaat tidak ada jalan. Dan aku percaya bahwa, setiap hal yang aku alami dan akan aku hadapi adalah wujud kepercayaan tertinggiMu atas keberadaanku. Walk beside me would You...
Makasih Tuhan untuk semuanya.

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

And God please let all the risk that might be exist in the future for all this choice that i had made,

pembajakan

epehemeralbeing is hijacking this blog karena butterfly tampaknya tidak terbiasa dengan teknologi. hehehe....

Thursday, December 21, 2006

Selamat Hari Ibu


Selamat Hari Ibu
Untuk Perempuan Luar Biasa yang selalu mengiringi hidupku
Dengan rasa cinta dan doa.
Tuhan Memberkatimu Selalu

Wednesday, December 20, 2006

PMS Kurang Ajar!!!!!

Pre Menstruration Syndrom adalah suatu kondisi dimana hormonal perempuan yang tidak dibuahi akan mencapai kematangannya untuk kemudian diluruhkan. Nah sebelum peluruhan itu terjadi, banyak kondisi-kondisi hormonal yang harus "dinikmati" perempuan. Mulai dari badang pegel-pegel, bawaannya mau marah-marah terus alias sensitif, maunya makan terus bahkan sampai diserang hasrat kebinatangan, breeding. Hahahahaha istilahku ini emang keren. Okay back to the topic, PMS ini bisa sangat menyebalkan banget bahkan sangat mengganggu, karena biasanya waktunya ngga cuman sehari atau dua hari aja. Bayangin bisa ampe seminggu!!!!!

Seminggu pengennya marah2 mulu, seminggu pengennya makan, makanan yang aneh-aneh, dan seminggu breeding mulu...ya iya kalo bisa kesampaian kaya makan dan marah-marah itu enak. Bukankah manusia selalu butuh pelampiasan? hahahahahaha. Dan entah kenapa, setelah pacaran dengan lelakiku itu, PMS gua semakin menjadi-jadi.

Kaya kemaren, rasanya BT BANGET, ketika dia jarang sms gua padahal dia lagi sibukkkkkk bener. Biasanya, gua akan sangat memaklumi itu. Trus pas gua pikir dia udah selesai kerja dan ternyata masih harus menyelesaikan tulisan year ender-nya itu, gua tiba2 didera rasa sedih. Kayanya kondisinya sangat...sangat...sangat tidak pas. Udah gitu, malemnya pas gua telepon dia, karena gua masih kangen banget setelah dia nelepon, eh dia bilang jangan lama-lama karena editornya ada di depan dia. It's not in the proper place and time honey...ARGHHHHHH....Bahkan mungkin memang tidak ada tempat yang pas untuk itu. Akhirnya gua nyerah. Gua harus bisa mengendalikan emosional gua akibat PMS ini. Toh dulu waktu masih jadi single fighter gua sangat bisa mensiasatinya. Akhirnya gua memilih mengalah dengan semua itu. Mengalah kepada year ender-nya lelakiku itu, karena kalo ngga diselesaiin juga pasti akan sangat mengganggu kencan2 buta kita ke depan kan. Trus mengalah kepada rasa kangen, dan manja yang mendera...ya iyalah secara orang yang diharapin juga lagi berkutat dengan year ender-nya itu.

Akhirnya gua tidur....dan saking nyenyaknya gua ampe kesiangan bangun. Dan membaca sms yang menyapa gua dengan kata-kata "Pagi Perempuanku. Jangan berantem sama hari ini ya. Make this day beautiful". Ah ternyata tidak selamanya mengalah itu berarti kalah kan....hehehehehehehehe



Maaf...maaf...yang bener tulisan pertamanya yang di atas...hehehehehe

Tuesday, December 19, 2006

Kirim Artikel Lagi Yuks....




Semalem kepala gua dipenuhi dengan sebuah ide brilian (idenya apa, pokoknya rahasia hehehehe tunggu sampe bener2 jadi dulu baru kita disukusikan). Alur idenya udah dapat, teori atau kutipan2 keren yang mendukung juga udah dapat. Bahkan ampe jam 12 malem gua masih berkutat dengan ide2 brilian gua itu. TAPI KENAPA PAGI INI JADI MALES BANGET!!!!Emang males itu virus mematikan yang tidak boleh dibiarkan merajalela. Tapi....ah...karena semalem kurang tidur gua sekarang jadi ngantuk bener (terdengar seperti pembenaran ya?).

Dan tiba-tiba gua teringat, salah satu tulisan gua yang di muat di Sindo tapi sampai sekarang tidak berhasil punya dokumentasinya....Hiks...hiks...apakah pa satpam yang baik dan berniat nolongin gua itu berhasil menemukan tulisan gua ya?...Ah...gua seharusnya gua tidak boleh hopeless...tapi manajemen Sindo yang bikin gua hopeless (kayanya pembenaran lagi)....

Ah hari ini gua mau memotivasi diri gua dengan menjadi narsis, kata Ary gua itu a selfish girl with very high self confident...hehehehehehe. Gua akan memasukkan tulisan pertama gua yang di muat di Sindo.

Monday, December 18, 2006

Ketika Agama Dipersepsikan Salah Oleh Media

Salah satu berita yang ditampilkan di Detikcom salah satunya berjudul "Ferry Ingin Jadikan Alda Seperti Ricard Gere?". Judul yang sangat provokatif menurut gua. Dan setelah gua baca, memang sangat profokatif.

Memang sampai sejauh ini, pihak kepolisian mengumumka bahwa saksi kunci yang juga diduga sebagai dalang di balik kematian penyanyi Aku Tak Biasa itu, bernama Ferry Surya Prakasa alias Yonzhin Rinchope yang ternyata tercatat sebagai Biksu aliran Tibet. Sampai saat ini Ferry memang belum berhasil ditemukan dan diminta keterangannya seputar kebersamaannya selama 2hari di Hotel Menteng, Matraman Jakarta Timur, bersama Alda yang akhirnya menyebabkan Alda tewas dengan kurang lebih 25 bekas suntikan. Disamping itu, hasil forensik RSCM yang menyebutkan Alda meninggal karena overdosis zat psikotropika dan ampevitamin tersebut membuat polisi memburu rumah Ferry di bilangan kelapa gading. Dan di rumah yang mewah itu, polisi menemukan shabu-shabu dan senjata api. Akhirnya penyelidikan polisi mengungkapkan identitas Ferry Prakasa, lengkap dengan agama dan pekerjaannya.

Tapi, entah dari mana, Detikcom berhasil membuat sebuah perkiraan, sekali lagi perkiraan, bahwa Ferry mengaet Alda untuk dijadikan salah satu pengikut Buddhis seperti Richard Gere. Kenapa gua bilang perkiraan? Karena, mohon diingat, sampai saat ini jangankan Detikcom, polisi aja belum berhasil menemukan Ferry. Artinya, perkiraan itu adalah sebuah spekulasi yang didasarkan kepada perasaan penulis berita. Perasaan itu kemudian coba dibentuk dalam satu realitas rekaan Detikcom dengan data-data yang sepertinya mendukung perasan Detikcom. Dan hal ini sebenarnya sangat tidak bijak bahkan lebih tepat disebut sangat tendisius. Bahkan Detikcom menampilkan Ferry Prakasa dengan gambar lengkap ketika dia memimpin peribadatan.

Masyarakat kita memang terlalu dibiasakan dengan pikiran-pikiran jelek tentang agama lain. Kristenisasi, Islamisasi, Budhanisasi, Hindunisasi (ada ngga ya atheisasi...?) adalah suatu hal yang sangat dicurigai oleh setiap kelompok agama. Jujur, sebagai orang awam, ketika gua membaca judul detikcom itu, gua berpikir bahwa memang Ferry berusaha membuat Alda mengalihkan keyakinannya? Tapi apa misi detikcom itu memang seperti itu? Kalau ngga, lalu apa misi yang coba dibentuk detikcom kepada pembacanya? Haruskah media selalu menciptakan sensasi untuk menarik keuntungan yang besar? Seharusnya media menjadi alat penalaran pembaca yang lebih bijak dalam memandang setiap hal. Bukankah media adalah "kunci pengaman sosial" masyarakat, "otak dari masyarakat madani", atau infrastruktur dari open society yang konon katanya more civilized. Trus apakah mereka mencitrakan setendisus itu untuk menciptakan pembaca yang kritis atau malah menciptakan pembaca yang paranoid?

Ah media seharusnya ingat, bahwa tulisanya atau apapun yang diberitakannya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam bertindak dan berpikir. Ya polanya gitu, kita kebanyakan bertindak dulu baru kemudian memikirkan apakah yang kita lakukan itu sudah benar. Itu juga merefleksikan betapa masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat stigmatif. Apalagi bila berhubungan dengan agama. Di Indonesia kan yang lebih penting agamanya, ketimbang Tuhannya. Orang Indonesia, lebih melihat seseorang itu berafliasi dengan agama mana, ketimbang melihat bagaimana seseorang "menikmati" agamanya. Kita lebih pusing mencari-cari perbedaan kemudian mendiskusikannya dengan kelompok kita sendiri, sehingga stigma-stigma bisa muncul subur disetiap nilai-nilai kehidupan beragama. Kita lupa, bahwa agama adalah bahasa sederhana Tuhan yang mampu didefinisikan manusia. Jadi, Kristen, Islam, Hindu, Budha atau agama-agama lainnya adalah bahasa-bahasa yang memiliki nafas yang sama. Nafas Keesaan Tuhan. Seharusnya kita lebih terbuka, lebih bisa menemukan bagaimana nikmatnya Tuhan berbicara ke setiap umatnya yang beragam itu. Ah kenapa juga Ferry Prakasa yang Biksu itu kemudian dibesar-besarkan tanpa fakta yang jelas?

Ah...pokoknya selama si Ferry itu belum ketangkap dan ngomong, seharusnya media lebih berhati-hati dalam mempersepsikan identitas ketuhanan dia. Jangan kemudian menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Permasalahan baru yang justru jauh dari konteksnya. Seperti yang Ayu Utami pernah bilang di bukunya Si Parasit Lajang, bahwa pertanyaan pertama dan utama yang akan selalu ditanyakan orang Indonesia adalah, Agamanya apa?". Dan gua akan jawab pertanyaan itu dengan, AGAMA GUA PERCAYA TUHAN. ITU SUDAH LEBIH DARI CUKUP. KARENA RITUAL KEAGAMAAN ADALAH PRIVASI GUA YANG TIDAK PERLU DINILAI DAN DICAP DALAM SATU KESATUAN KOMUNITAS ATAU LABEL. Dan seharusnya, identitas agama dalam KTP ITU MEMANG NGGA PERLU!!!!!!!

Sunday, December 17, 2006

Question

Maybe sometimes we just don't need to ask anything. But by asking something we'll know a thing kan? Pertanyaan akan menjadi pertanyaan selama kita tidak bisa menjawabnya. Tapi sebuah pertanyaan akan menjadi awal sebuah realita ketika kita berani untuk menghadapinya

Friday, December 15, 2006

Miss U So Much

Damn...padahal baru semalem ketemu...TAPI MASING KANGEEEEEEEEEEEEENNNNN BANGETTTTTTTTTTTT

Miss U So Much

Thursday, December 14, 2006

Kemiskinan dan Jimat Dalam Warung Remang-Remang

Lagi-lagi tulisan ini merupakan respon dari berita yang gua baca atau gua dengar dan lihat.

Seperti biasa, banyak stasiun tv swasta menempatkan berita kriminal setelah acara infotaiment sebagai pengantar berita utama. Karena waktu penanyangannya yang hampir bersamaan dan kelihaian tangan gua untuk mengganti-ganti channel tv melalui remote, membuat gua lupa tepatnya stasiun tv mana yang menayangkan berita gila ini.

Di satu tempat di Sulawesi, terdapat seorang ibu yang membuka usaha warung remang-remang (warem) memiliki jimat penglaris yang GILA. I REPEAT...GILA. Jimat penglarisnya adalah janin bayi laki-laki yang di taruh di dalam toples kecil.

Bayi kecil itu, konon didapat dari seorang Ibu yang baru saja mengugurkan kandungannya. Entah dapat wangsit dari mana, ibu pengusaha warem itu mengambil bayi untuk dijadikan jimat. Dalam toples itu, bayi kecil yang tenggelam dalam larutan spritus itu masih dikasih uang seribuan dua lembar sebagai pemanis.

Reaksi pertama gua, My God...Gila Kali..." sambil nutup kuping (ntah kenapa kuping gua lebih sensitif ketimbang mata gua karena imajinasi suara itu lebih serem ketimbang penglihatan). Dan setelah kamera man-nya mengganti tampilan bayi malang itu menjadi ibu yang menutup mukanya itu, baru gua melepaskan tangan gua dari kuping.

Ternyata ibu itu sudah menyimpan bayi itu selama 2 tahun. Toples berisi bayi itu ditutup kain merah kemudian di letakkan di salah satu pojokan waremnya. Ibu itu tidak banyak memberikan keterangan karena mungkin dia terlalu males juga untuk bilang bahwa alasan terkuatnya melakukan itu adalah kemiskinan. TAPI ITU BUKAN PEMBENARAN JUGA KAN!!! Dan ibu gila itu hanya harus membayar pekerjaan gilanya dengan mendekam 9bulan di penjara.

Dulu gua pernah dapat email yang isinya gambar2 janin yang diaborsi. Menyeramkan sekali gambarnya. Adalah yang tangannya ke potong, atau badannya menggosong. Karena cara aborsi itu banyak banget, ada yang pake obat atau bahan2 kimia yang membuat bayi tersebut kaya dibakar di dalam kehidupan pertamanya, rahim ibunya. Ada juga yang di tarik pake alat yang menyeramkan, nah ketika menarik itulah sometimes kakinya copot atau tangannya. POKOKNYA IT'S HORROR BANGET!!!! Gambar itu juga memberikan perbandingan bayi yang diaborsi sesuai umurnya. Kalo masih kecil besarnya bisa cuman segede koin cepean yang jaman dulu banget, tapi walaupun masih kecil bentuknya udah ada, believe it or not.

Dan ada gambar bayi yang sebesar telapak tangan orang dewasa yang sudah sangat sempurna. Sempurna dalam arti, utuh sebagai manusia, ada kepala, tangan, mata, dan kaki. Dan bayi kecil itu di taruh di atas kain putih dan di samping kananya ada telapak tangan orang dewasa yang menengadah dan di atasnya di taruh mawar merah. Gua nangis pas liat gambar itu...poor baby. Gambar itu sempat jadi screen saver komputer gua selama berbulan-bulan. Dan sebelum orang2 pada nanya itu gambar apa, gua udah cerita duluan. Ada yang minta gambarnya diganti ada yang diam aja. Well sebenarnya, gua tidak berusaha mengintimidasi orang2 dengan gambar itu, hanya mencoba menampilkan sisi horor dari kehidupan aja. Dan berharap, semoga setiap orang yang liat gambar itu bisa memiliki sikap akan itu.

Kembali ke ibu yang menyimpan bayi dalam toples itu. Kemiskinan kadang kala dipandang sebagai jalan kehidupan yang sangat buntu. Karena tidak ada orang yang bertahan lama dengan kemiskinan dan ada yang mencari jalan keluarnya dengan sangat religius. Ya dengan teologi pembebasan itu misalnya. Tapi banyak orang dengan keterbatasan pendidikan, pengetahuan dan terjebak dalam kemiskinan struktural membuat mereka harus menembus jalan buntu itu dengan dupa-dupa kemistikan. Masih ingat Sumanto yang merasa kekebalan dengan memakan mayat dipercaya bisa mengeluarkan dia dari kemiskinan. Atau Sumanti yang berharap bisa menyelamatkan bayinya dari kemiskinan dengan membakar kemudian memakannya. Keduanya dikategorikan sebagai penderita sakit jiwa.

Lalu bagaimana dengan ibu penyimpan bayi dalam toples itu? Apakah polisi akan merujuk dia pada seorang psikiater atau dia langsung dijerat pasal2 pidana. Mungkin banyak orang juga di kampungnya dia yang udah ngga suka sama dia, karena dia membuka usaha mesum, warung remang-remang. Dan justifikasi atas dosanya dia akan semakin double karena dia mejadikan janin sebagai jimat. Yah karena masyarakat kita emang getol memutuskan mana yang harus dipersalahkan dari kegilaan2 yang timbul akibat kemiskinan. Kemiskinan...kalo katanya Tantowi Yahya saat dia diminta untuk menjual Sindo, Kebodohan itu sangat dekat dengan kemiskinan" Sebelumnya dia bilang, kalau kita ngga suka baca kita ngga punya banyak pengetahuan dan membuat kita bodoh. Tapi mungkin ini bisa menjadi formulasi matematika kemiskinan+jimat=bodoh.

Ah...gua ngga percaya kalo kehidupan sosial selalu berhasil dipecahkan dengan rumus matematika. Ada pertanyaan besar yang coba gua renungin dari tadi mengenai kemiskinan, jimat dan kebodohan...dan jawabannya belum ketemu karena permasalahan itu akan sangat kompleks sekali. Contohnya kalo kita mulai dengan pertanyaan, kenapa ibu itu buka warung remang2?Turunan dari pertanyaan itu BANYAK BANGET. Trus kenapa mesti pake jimat, bukankah shahwat menjadi jimat kuat untuk mendirikan bisnis itu? Makin banyak kemungkinan jawaban dari pertanyaan itu juga. Apalagi ketika kita sampai pada, kenapa janin bayi? Kenapa di taruh ditoples dengan larutan spritus plus uang seribuan dua lembar? Trus setelah dua tahun, kenapa baru ketauan sekarang? Ah...terlalu banyak gray area dalam kemiskinan, jimat dan kebodohan ternyata.

Tulisan ini mungkin akan berlanjut, mungkin juga tidak...yang pasti ini bukan tulisan tertutup. Karena gua belum menemukan titik temu dari semuanya...masih harus mikir lagi sepertinya....Damn bahkan mikir yang menggantung aja kaga enak...

Wednesday, December 13, 2006

Ketika Jean-Paul Satre dan Pria Berkemeja Menarik Perhatian Gadis Kupu-Kupu

Sang gadis kupu-kupu hari ini mulai menerbangkan dirinya pada satu tempat yang mampu menghadirkan aroma intelektual yang terangkum dalam barisan buku.

Tempat yang sempit dan berada di pojok sebuah episentrum Rasuna Said itu, mampu menciptakan suasana pelarian diri yang damai. Dengan barisan buku-buku tua yang mulai menua, seolah-olah mampu menelusupkan kegelisahan yang timbul saat menanti kedatangan kekasih gadis kupu-kupu. Dia kemudian tenggelam dan tenggelam dalam ribuan kata yang mampu membentuk imajinasi dan perkenalan dengan penulis-penulis terdahulu.

Ruangan yang sempit dan memanjang itu, tidak lagi terasa sempit bagi gadis kupu-kupu karena ribuan kata-kata mampu mengantarkan dia dari rak satu ke rak yang lainnya. Hingga kemudian sebaris kata menarik perhatiannya. Gadis kupu-kupu membungkuk seraya menerka, kejutan apa yang ditawarkan buku yang sengaja diletakkan di bagian paling bawah itu. J-E-A-N...Gadis kupu-kupu mulai mengeja seraya menggeser buku-buku yang menumpuk di atasnya, P-A-U-L...kembali mengeja dan sedikit membatin, Akankah ini nama dari lelaki yang ku kenal?" Gadis kupu-kupu semakin tertarik untuk membaca kelanjutan dari sebaris nama, S-A-T-R-E...Dia pun membelalakan matanya. Buku merah yang mulai terkoyak di sampulnya itu, berhasil menghapus kegelisahannya dan mengantarkannya pada satu perjumpaan yang sudah lama dibayangkannya. The Age Of Reason salah satu masterpiece dari sang penakluk eksistensi ini menjadi pertalian perhubungan yang semakin mengeratkan gadis kupu-kupu pada pikiran liarnya akan eksistensi manusia. Gadis kupu-kupu pun melangkah dengan mantap dan menjadikan pertemuannya dengan Jean-Paul Satre sebagai hal terindah yang dapat terjadi hari ini.

Dan kini, gadis kupu-kupu masih harus berhadapan pada realita bahwa dia tengah menunggu sosok yang dirindukannya yang tak kunjung datang. Di tengan hujan yang dihalangi sebuah payung besar, gadis kupu-kupu terduduk sambil berpikir bagaimana rasanya ketika rasa rindu harus bercampur dengan kegelisahan dari menunggu. Hingga pada akhirnya, alat komunikasi yang selama ini menjadi keterwakilan atas keberadaan kekasihnya yang terpuruk dalam kerinduan untuk saling mengada, menampilkan satu nama, My Ice Cream Maker. Sang kekasih pun muncul, dalam balutan kemeja bergaris yang tertutup jaket hijaunya mampu menampilkan ketertarikan yang lain bagi gadis kupu-kupu. Kekasihku terlihat begitu menarik...sangat menarik bahkan. Dan kemudian, gadis kupu-kupu membatin, Keberuntungan tengah meliputiku di tanggal yang banyak orang bilang sial ini, karena sebelum hari berakhir aku telah diberi kenikmatan melalui dua hal terindah yang tengah terjadi".

Sang kekasih pun mengantarkan gadis kupu-kupu ke tempat di mana keberadaannya di bayar dalam satuan uang, seraya mengucapkan I love u so much." Ah...Tuhan sangat berpihak padaku rupanya hari ini. Semua perhatian ini sungguh luar biasa... "I Love U Too" dan sayapnya pun terbang dengan indah.

Tuesday, December 12, 2006

Welcome Back My Dearest Friend

Senang rasanya pas dengar salah satu teman baik mu yang "tersesat" akhirnya menemukan kembali dirinya. CONGRAT YA TUN...I'm happy for you. Denger suara lo yang ceria dan manja banget, menandakan semuanya memang sudah kembali normal. Dan setelah sekian lama berteman, baru sekarang ngomong I LOVE U TUN dan I LOVE U PRIS...Trus kita ngerasa aneh gitu karena biasanya kita ngomong itu ke pasangan masing2...dan tidak terbiasa seperti itu juga sih sebenarnya.

WELCOME BACK SAYANG...KAPAN KITA SAMA-SAMA MENJADI LIAR LAGI....
Just can't wait for that..........

Monday, December 11, 2006

Antara Laptop dan Communicator

Udah beberapa waktu belakangan ini gua selalu membawa ransum ke kantor, dengan tujuan biar ngga perlu beli2 di kantor jadi gua bisa nabung. Sebenarnya gua udah lama banget ngga nabung. Padahal gua punya historis yang bagus soal nabung pas masih kecil dulu. Dari anak2 bokap-nyokap gua yang pertama kali punya account di bank adalah gua. Waktu kelas 4SD gua buka tabungan di BRI dengan nama tabungan Simaskot,Simpanan Masyarakat Kota. Nah karena gua belum punya KTP, akhirnya gua pake nama bokap gua (Jadi keinget, dulu kalo mau ambil duit pasti tellernya binung kok namanya cowo yang nongol cewe, dan gua akan selalu menunjukkan KTP bokap gua plus surat keterangan bermaterai). Trus ngga lama setelah itu abang ikutan nebeng di account gua itu. Tapi lama kelamaan, gua berasa jadi kurirnya aja, karena dia lebih sering nabung ketimbang gua. Dan duit gua lama2 kaga ada :(

Dan itu berlangsung sampe sekarang, GUA SUSAH BANGET UNTUK NABUNG. Sampai akhirnya, Ika, Temen gua di HSBC (kita sama2 masuk di HSBC dengan perbedaan nama satu huruf, dia Riska dan gua Priska hehehehe dan kita sering dibilang kembar siam) bilang kalo Januari ato Februari depan dia mau beli laptop. Gua kaget, kok dia bisa nabung dan kayanya gampang banget beli laptop. Padahal dia ngekos dan ikutan les spayol juga. Harusnya pengeluaran dia lebih banyak dari gua. Tapi kenapa gua kaga bisa beli barang2 mahal setelah hampir setahun kerja.

Akhirnya gua bertekad, gua mau beli LAPTOP. Jadi gua akan ngirit dengan membawa makan ke kantor. Karena menurut gua, pengaturannya lebih aman di sana. Sebenarnya uang gua abis bukan untuk belanja-belanji baju, sepatu atau barang2 lain yang "digemari" perempuan setiap kali punya duit. Gua banyak menghabiskan uang untuk beli buku (dan banyak juga buku2 yang belum gua baca) karena menurut gua beli buku itu juga investasi kan gua pengen punya perpustakaan pribadi. Dan beli buku itu tidak pernah rugi. Kedua, adalah konkow-konkow. "Begaul" ama teman2 gua disatu tempat ampe malem, nah karena pulangnya malem gua harus pulang naik tarif lama atau kalo larut malam ya blue bird. Lagian masa2 gua kerja kemaren masih yang mikir gimana senang2 dengan jerih payah lo, belum kepikiran untuk mikir yang serius masih how to have fun go mad with ur own money.

Thx to Ika, gua kaya ditoyor dari depan. Kalo udah waktunya gua melengkapi kamar gua dengan barang2 yang bisa gua pake dan lumayan berkeringat untuk belinya. Akhirnya gua mikir untuk beli laptop juga, untuk mendokumentasikan tulisan2 di satu sistem yang lebih baik. Gua juga udah mulai mikir gimana menghasilkan duit dari tulisan2 itu jadi harus terdokumentasi dengan baik kan. Eh pas gua cerita ama abang gua, dia malah noyor gua beneran. Katanya, gua kan seharian di kantor, tidak dilapangan, laptop itu kemungkinan dipake di rumah. "Paling ntar lo pake buat ngetik dan nonton doang. Dan kalo lo ngetik kan mesti tenangn. Kaga mungkin lo ngetik di tempat rame kaya di mall ato di pasar malem." Trus dia menawarkan untuk meng-up grade komputer di rumah (yang bisa internet, nonton, banyak software lain yang gua kaga ngerti lah) dari pada ngga dipake. Trus nanti duit nabung itu bisa gua alokasikan untuk yang lain. Dari pada lo tambah kurus gara2 ngirit mending gua up grade tuh komputer trus lo beli hp yang bisa ngetik ama ac buat kamar lo" (Tetep sambil noyor karena gua tetep bilang pokoknya gua mau beli laptop walaupun dalam hati gua suka ide dia hahahahaha emang keras kepala).

Akhirnya gua mulai mencari-cari hp apa yang bisa menggantikan laptop itu dengan harga yang lebih murah tentunya. Yang kepikiran di kepala gua cuman, "communicator itu bisa apa aja sih? Dan harus yang berkamera karena gua kan narsis" Trus Basil bilang gini, udah lah mending duitnya ditabung buat jalan2 ke Thailand, gua tahun depan mau jalan2 dengan tabungan gua. Kutu kupret dasar Toraja gila itu...huh...Gua pokoknya mau beli communicator 'sil dan setelah itu baru nabung buat ke Thailand....

Bang bing bung...yo kita nabung...
Fokus...nabung...nabung...nabung...kembung...ups salah...konsentrasi tatap mata saya (dengan nada Deddy Coibuzer, salah kayanya nama belakangnya)NABUNGGGGGGGGGGGGGGG....

Thursday, December 7, 2006

More Than I Could Imagine

Dulu gua terlalu sering berada dalam "lingkaran" not officially in relationship. Jadi cuman sekedar tau sama tau atas rasa yang ada tanpa secara sah melegalkannya menjadi officially in relationship. Kalau bahasa Ratu-nya, TTM, Teman Tapi Mesra. So..gua dulu terbiasa dengan bahasa2 multi tafsir melalui telepon atau sms. Pernah juga sih ngerasa cape atau bosan. Tapi gua mikir, kita kan ngga bisa memaksa orang lain untuk officially in relationship kan? So selama ekspresi dan perhatian plus kepuasan diri bisa eksis, buat gua kaga masalah.

Tapi ditengah keterombang-ambingan rasa itu, tiba-tiba ada "tukan es krim" yang nanya mau ngerasain es krim secara nyata tapi setelah itu lupa gimana rasanya atau ngerasain es krim hanya di kepala tapi tidak akan pernah lupa rasanya. Mikir bentar dan gua bilang, mendingan makan langsung ketimbang di kepala doang.

Dan hari ini, si tukang es krim itu pagi2 udah bilang kalo nanti dia akan menampilkan puisi yang dia bikin semalem waktu kita sama2 NGERASA KANGEN BANGET (padahal paginya baru ketemu.Btw, pagi itu kita pacaran jam 8 pagi...hahahahahaha. Mana ada orang pacaran pagi2, abis kita berdua masih bermasalah dengan waktu yang ngga pernah match dengan kebutuhan hahahahaha). Dan puisi itu bikin gua bener2 speechless...karena gua merasakan rasa yang luar biasa dari setiap kata2 sederhana yang dia tulis di sana. Manis, lucu, romatis, kejutan listrik, senyum2 sendiri, adalah sedikit rasa yang bisa digambarkan dengan kata2. Tukang es krim ini bisa menampilkan dari sekedar enaknya makan es krim secara nyata...it's more than i could imagine....

Ternyata rasanya enak untuk bener2 officially in relationship, tidak hanya sekedar bisa ngerasain gimana enaknya terlihat lebih muda 10 tahun karena selalu tersenyum dan merona. Bahkan rasanya juga luar biasa ketika kita cuman holding hand, duduk sambil berbicara ngga jelas, atau sekedar ngeliatin mukanya inch by inch (secara jarang ketemu jadi harus punya banyak memori untuk bisa menghadirkan visualisasinya ketika kangen mendera heheheh). Masih tetap kerasa manis ketika berbeda pendapat, ngambekan dan menjadi sangat manja (gua suka bagian ini, manja itu enak bener apalagi kalo sama pacar sendiri). Dan rasanya masih luar biasa ketika dengan antusias penuh janjian untuk ketemuan, even for an hour...God all of this are more than i could imagine and ask for...

Makasih ya, My ice cream maker, thanks to you...all of this became so real and i wouldn't forget how great it taste.

Thank you very much, to be just the way u are. And to love me with all the passion and tenderness u have.

I have no words to describe all this beautifull feeling...
Love U Ary Hermawan

Wednesday, December 6, 2006

Perempuan Hanaya

Asrama Unpad Jatinangor
26 April 2001,16:30
Aku adalah perempuan Hanaya
Perempuan yang nyaris melihat dunia
Hidup perempuan Hanaya yang dianggap tidak berharga
Karena begitu banyak janin perempuan Hanaya
yang dibunuh hanya karena kedudukan perempuan Hanaya,
lebih rendah dari binatang.

Tidak pernah aku meminta untuk dilahirkan ke dunia sebagai perempuan
Namun apa hak mu hai manusia untuk menghalangi kami melihat dunia
Apa hak mu hai manusia,
hingga kau langsung mencekik leherku, membanting tubuhku
dan meludahi kemaluanku, tepat pada saat aku menangis untuk
pertama kalinya.

Sekarang aku pun mati,
tepat pada saat aku melihat terang.
Tepat pada saat aku keluar dari rahim Ibuku yang gelap.
Tepat pada saat aku menjadi perempuan Hanaya.

Kalian tidak berhak menghalangi kami melihat dunia
Kalian tidak berhak mengembalikan aku kepada kegelapan abadi

Perempuan adalah manusia
Manusia yang diciptakan Tuhan dengan tanganNya sendiri
Dan memberikan nafasNya untuk menghidupi setiap Adam dan Hawa yang lahir.

Sadarlah manusi
Sadarlah hai kau mahluk yang paling sempurna
Sadarlah hai kau yang memiliki akal dan hati nurani

Ku mohon sadarlah demi setiap insan yang akan lahir
Dan demi satu wujud cinta kasih yaitu kemanusiaan.

-----

Tulisan itu gua buat, setelah gua mendengar di Radio Mustika (Radio perempuan yang bersegmentasi ibu2, btw kenapa radio2 perempuan harus identik dengan ibu2 ya?Ayo jangan mau dijebak dengan ranah domestik ini)yang menceritakan tentang kehidupan perempuan India, tepatnya di Hanaya. Jadi di sana, penggunaan USG itu ilegal karena kebanyakan dari mereka menggunakan USG hanya untuk mempermudah deteksi jenis kelamin bayi. Kalo ketauan bayinya perempuan pasti akan digugurin cepat2. Waktu itu gua inget banget, dengerinnya pagi2 karena masuk kuliahnya rada siangan. Reaksi gua, sedih banget. Gua ampe berenti sarapan dan ngomong sendiri, gila kali, kenapa mesti begitu dan sebagainya, tepat setiap kali penyiarnya ceritain tentang perempuan2 di Hanaya.

Pagi ini sebelum berangkat kerja, gua baca Kompas dan mereka ada supplement laporan dari India. Segala aspek lah dibahas. Dan salah satu bahasannya adalah PEREMPUAN. Pastilah gua baca. Mereka mengangkat tentang masalah perempuan di sana yang erat dengan mahar dan pembakaran diri. Gua jadi ingat, kira2 dua minggu lalu gua meng-up load berita tentang banyaknya perempuan muda di India yang melakukan pembakaran diri untuk keluar dari kemiskinan. Mereka masih sangat muda tapi sudah berstatus menikah. Rata2 di sana, umur 12-17tahun sudah disuruh nikah. Dan di sana uang mahar (mas kawin) diberikan keluarga perempuan sebagai simbol penyerahan diri calon istri kepada keluarga calon suaminya. Dan kalo mereka tidak bisa memberikan mahar, itu akan selalu diitung sebagai utang. Utang harus dibayarkan, kalo mereka tidak bisa membayar maka sang suami atau keluarga suami, seakan-akan mendapat "kekuatan" untuk menyakiti perempuan tersebut. Tulisan itu juga menjabarkan betapa jumlah anak laki2 yang lahir dengan anak2 perempuan sangat domplang. Mereka menggunakan bahasa "kehilangan yang disengaja". Punya anak perempuan artinya biaya besar jadi kalo ngga mampu ya sengaja dihilangkan saja.

Setelah baca tulisan itu, sekelebat memori gua di suatu pagi di Asrama itu muncul. Walaupun sudah banyak yang dilalui dari 2001-2006, ternyata rasanya tetap sama, sedih, ngeri dan marah. Gila ternyata peristiwa itu masih berlangsung sampai sekarang. Perempuan2 itu masih terancam. Dan gua langsung bersemangat mencari-cari tulisan gua itu untuk meyakinkan diri gua bahwa rasa itu memang pernah gua tulis jauh sebelum gua baca tulisan di kompas (dan lelaki ku mengsms, ternyata gua udah nyampe alphamart . Waduh mana gua belum mandi, tulisan belum dapat, karena gua mau tulis ini di blog. Mati gua...panik...panik dan...maaf ya telat hehehehehe). Ah manusia emang gila kadang2. Apalagi kalo berhubungan dengan vagina, tubuh perempuan dan keberadaan perempuan. Belakangan orang heboh dengan video mesumnya YZ dengan ME plus pernikahan kedua Aa Gym. Ini semakin komplit setelah Presiden SBY menyarankan untuk merevisi UU Perkawinan soal poligami.

Semuanya membicarakan bagaimana pelecehan terhadap perempuan terjadi dalam banyak aspek. Bagaimana untuk kehidupan perempuan pun, dia tidak punya andil. Bagaimana ketidakberuntungan yang dimiliki perempuan hanyalah milik perempuan. Tapi kalo berbicara tentang keindahan tubuh dan birahi mari "merayakan" dengan perempuan. Semalem di todays dialog-nya Metro TV ada satu perwakilan dari Fraksi PPP yang bilang kalo poligami itu dibolehkan dengan persyaratan, disetujui istri, istri dalam keadaan tidak sehat, dan istri tidak mampu memberikan keturunan. Dan dari sisi lain, seorang Ibu dari ICRP (Gua lupa kepanjangannya, tapi ini LSM yang concern terhadap hubungan lintas agama kalo ngga salah Ahmad Baso dulu di sini atau masih di sini)bilang dengan suara halus tapi NOHOK...lah kalo yang tidak sehat dan tidak mampu memberikan keturunan adalah laki2nya gimana pa? Bapak itu dengan hanya tertawa aneh bilang ya di ceraikan saja. Trus anchornya, Najwa Shibab bilang, wah ini sangat bias jender.

Benerkan betapa perempuan akan selalu menjadi topik menarik untuk dibicarakan (setelah seks dan tuhan, sebenarny urutannya begini: seks, perempuan, Tuhan). Karena perempuan selalu dilekatkan pada standar yang gua rasa lebih dari standar ganda, bisa jadi multi standar. Kalo ngebahasa hal2 seperti gua selalu mempertanyakan kemanusiaan manusia. Kenapa sih orang tidak bisa menjadi lebih humanis, menghargai manusia lainnya dengan keberadaan kemanusiaannya. Buat gua, kemanusiaan adalah bahasa pertama Tuhan yang bisa dimengerti manusia. Karena turunan dari kemanusiaan itu luas banget, bikin kita jadi lebih sadar dan peka atas segala yang terjadi disekeliling kita. Bahkan, kemanusiaan itu adalah keilahian Tuhan yang melekat pada kita. Ayolah manusia...menjadi lebih humanis lah....itu bisa jadi salah satu modal kita untuk bertahan hidup, berbagi kasih.

SELAMAT MENIKMATI HIDUP DENGAN LEBIH HUMANIS

Tuesday, December 5, 2006

Kasidah Cinta

a song by Dewa

Ku Jatuh Cinta Kepadamu
Saat Pertama Bertemu
Salahkah...Aku Terlalu Mencintai...
Dirimu...Yang Tak Mungkin...
Mencintai Aku...
Oh...Tuhan Tolong...
Reff: Aku Langsung Jatuh Cinta Kepadamu
Cinta Pada Pandangan Pertama
Cinta Yang Bisa Merubah Jalan
Hidupku Jadi Lebih Berarti

Oh...Mungkin Hanya...Keajaiban Tuhan
Yang Bisa Jadikan...Hambanya Yang Cantik
Menjadi Milikku...

Aku Bukanlah Laki-laki...
Yang Mudah Jatuh Hatinya

back to Reff



It's been a month dear...for almost 720hours i'm in love with u, miss u and of course crazy about u. Always can't wait everytime u'll come to pick me up at the alphamart (hahahaha) or at the office. U always pick me up with ur smile...that was nice.

Or every time we were going to meet, u'll call with those enthusiastic sound, "Hey kamu udah di mana?" or like this "Yang, aku udah nyampe ya. And the only thing that i could define was "kejutan listrik" hahahaha. I'm so glad that i still can feel those, and now it's taste so real.

And than will go some where to the unplaned place...sometime were arguing about how u fell offended with my "celaan" (well i'll said...it's a joke..it's a joke)...or i'm so confused every time he said nice word after make fun of me...(Sayang kamu tuh lelet...dan tidak lama kemudian sms2 cinta kamu akan masuk beruntun...). But we always got the fun everytime were talking about God, Religion or other crazy stuff like life, love and of course "kayu bakar". Well those unplanned date always started with chaotic feeling and situation but always ended with romantic words, passion, desire..."Damn i miss u already" and than he'll ask me to hug him tight or sit more closer...And than we'll ended with "I Love You"

Gosh...time goes by for about 720 hours but it's feel more beautifull and than we are affraid to lose this beautifull flash thing.Let's conquer the time with the love that we have honey. Just walk with me, holding hand...and kissing...(slurup...slurup)
I Just Love U So Much....

Please Sing that song again babe...u look sexy when u did that...heehehehehe

Monday, December 4, 2006

Ini Baru Problematik

Semalem gua mengalami situasi problematik...i do miss my boy friend, i do love near him...but my mind just out there somewhere...Katanya, dia kaya ngomong ama robot :(

Itu situasi problematik buat gua, di satu sisi u just want to be near him, someone that u love so much. Watching him, enjoy the fulfilment that his bring to ur soul...kissing him..touching him...argh every inch of he is just taste good. But in the other side u have a lot of thought running in ur mind...wondering how is one of ur best friend going on...Does she ok? What can i do to be there for her...

Ya...hal yang problematik memang susah untuk diakalin hanya bisa dihadapin...i don't know....i just want to be near my boy friend and my best friend.

Surat Untuk Sahabat

Dulu gua pernah nngerasain gimana CAPEnya berantem sama diri sendiri. Betapa lelahnya meredam suara dari "the other side of me". Mencoba mencari pembenaran2 melalui sekeliling gua. Bahwa apa yang gua lakukan adalah esensi dari keberadaan gua. Tapi ternyata sebuah eksistensi diri pun bisa dimanipulasi, oleh DIRI KITA SENDIRI. Anjrit... dan keadaan itu sangat teramat tidak enak. Berada di satu tempat tanpa benar2 mengada. Gua inget bener saat2 terberat itu. Menjauh dari eksistensi dunia, bengong kaga jelas, dan di malam hari yang bisa dilakukan hanya membuka mata di kegelapan sambil nangis.

Cukup lama juga berada dalam fase itu. Gua nyebutnya fase kegelapan kepompong. Being alone is suck apalagi ketika kita berada di tengah keramaian. Udah gitu kita berantem mulu sama diri sendiri. Sama-sama ngotot untuk didegerin. Dan puncaknya adalah, waktu gua pulang dari persekutuan (tempat di mana gua sering berantem sama diri gua sendiri) dalam keadaan tidak sadar. Jalan aja tanpa tau mau ke mana. Ujan gede ngga bikin gua ngerasa kedinginan dan secara tidak sadar gua pun menangis. Bayangin di tengah ujan gede gitu, gua jalan aja dengan tas gemblok di pundak, jalan nunduk ngeliatin ke mana kaki ini bakal melangkah. Sampai gua tidak bisa membedakan mana air hujan dan mana air mata yang membasahi muka gua.

Saat itu gua ngerasa, ini ada perkelahian terberat dan terparah yang pernah gua alami. Gua harus mengurai benang kusut ini. Gua harus menemukan jawaban dari pertanyaan terbesar gua atas eksistensi gua (saat itu gua bahkan tidak tau bagaimana gua bisa menemukan kata eksistensi, muncul gitu aja). Akhirnya gua membiarkan the other side of me untuk "berbicara", mencoba menemukan titik equlibriumnya. Begitu nyampe asrama dengan kedinginan dan basah kuyup (hahahaha Tetty kaget banget saat itu karena gua kaya orang tolol, basah kuyup ngga jelas plus badan gua coklat2 kena cipratan genangan air...anjir gua aneh bener pasti saat itu) gua langsung mandi dan bersiap2 untuk berangkat. Yup gua harus berdamai dengan diri gua, gua harus sendirian melakukan dialog dengan diri gua. Menjauh dari eksistensi dunia untuk benar2 eksis untuk diri sendiri.

Gua langsung pergi di tengah ujan yang tiba2 berhenti (waktu itu gua mikir, ah Tuhan hanya ingin memberi kebebasan buat gua nangis di pinggir jalan tanpa ketauan banyak orang hahahahahaha. And again Tetty tambah kaget, karena tanpa banyak ngomong gua cuman bilang kalo gua mau nginep di Bandung)naek Damri yang waktu itu belum lewat tol dan tidak ada damri AC. Jadi masih bis damri bapuk yang panas dan penuh. Untungnya gua dapat tempat duduk di pinggir kaca, that was a nice place to be alone. Dengan walkman yang memutar lagu2 Nugie...hahaha gua dulu suka banget sama Nugie dengan lagu2 bernuansa alamnya itu. Gua mikir dan mikir dan terus berpikir. Gua mengalami perbincangan terpanjang dengan waktu yang terasa singkat banget. Begitu sampai Bandung yang kepikiran cuman DAGO PAKAR. Dago pakar itu hutan di Bandung yang ENAK BANGET..dulu masih bersih sekarang udah kotor yah tapi untuk hiburan murah dan tempat menyendiri lumayanlah. Berangkatlah gua ke Dago Pakar SENDIRIAN. Nyampe di sana cuman duduk, tutup mata sambil ngobrol2 ya dengan the other side of me itu.

Saat itu tenang banget, ternyata gua terlalu keras memberikan presure terhadap diri gua sendiri. Kita ngobrol lama banget bahkan sampai menghadirkan "pihak ketiga", Sang pemilik eksistensi itu sendiri. Kita ngobrol...ngobrol...dan ngobrol sampai akhirnya bisa nangis tanpa bersuara dan KETAWA LEPAS...BAHKAN TERIAK...DAMN THAT FEEL SO GOOD. Dan dengan kesadaran untuk menghargai eksistensi diri, kami pun merobek kepompong menjadi kupu2. Balik dari Dago Pakar gua langsung ke Batu Api mencoba bercinta dengan "mereka" yang tau bagaimana berorgasme dengan eksistensi diri. Buku2 Satre, Nitzche, percakapan dengan Tuhan untuk remaja dan buku2 lain. Semenjak itu, gua tidak mau keras terhadap diri gua sendiri. Gua harus terbang bebas dan liar seliar yang gua bisa.

Belakangan ini, there were few of my friends who perhaps right now are in those situation. Feel abandoned by your self...God that fell like hell in fact maybe worst than hell. Gua bisa merasakan (walaupun sebenarnya gua mungkin tidak merasakan secara seutuhnya karena gua hanya "pengamat" dari luar)bagaimana sesaknya dunia kalian saat ini. Bahkan salah satu dari kalian tengah mengalami satu fase yang teramat berat. Banyak sekali kata dan pemikiran yang berlari-lari di kepala gua. Dan ketika satu sms di jam 02.32 subuh datang dengan kata2 "Jujur ini fase berat dlm hidup gw.Tp tentunya setiap pilihan biringian dngn prubahan.Gw butuh kalian!Tmni gw mlewati fase ini". Dan reaksi lo cuman bisa, "i'll be by ur side my friend. Everything gonna be OK. Karena lo salah satu orang terkuat dan sangat sadar atas setiap pilihan yang diambil. Gua rasa itu akan jadi modal kuat untuk bisa melalui ini. Trust me, setelah ini semuanya lo akan menjadi lebih luar biasa dari sebelumnya". Dan di sorenya, dia tlp gua dengan bilang kalo fase itu sudah menyerang fisik dia, bukan cuman mental. Damn ini gawat karena dia belum pernah seperti ini sebelumnya. Ini luar biasa hebat. Dan di tengah malam dengan tlp yang terputus-putus setiap 5menit, kita ngobrol. Perbincangan terberat yang pernah kita lakukan. Karena kita sama2 ngga ngerti gimana mengurai benang kusut itu. Sebelumnya, hal2 lebih absurd dari hidup juga bisa kita "akalin" tapi ini...sesuatu yang lebih besar dari itu. Dan perlahan-lahan kita mencoba mengurai benang kusut itu, perlahan tapi pasti. Untungnya dia punya keinginan kuat untuk menguraikan benang itu...

Kita memang tidak pernah bisa memilih proses mana yang mau kita jalanin. Tapi ketika kita berani untuk menjalani proses itu, gua rasa kita lebih dari sekedar hidup. Kita telah memberikan makna hidup bagi hidup. So my dear friend, lo adalah salah satu orang berharga dalam hidup gua dan keberhargaan lo akan selalu memiliki nilai yang sama dengan keberhargaan jati diri lo. So jangan pernah takut untuk menghadapi diri kita sendiri, karena jauh di bawah alam sadar kita, cuma diri kita sendirilah yang paling hakiki dari eksistensi kita. Dan satu hal yang pasti...I'LL BE BY YOUR SIDE bahkan lebih dari itu WE'LL BE BY YOUR SIDE.

Inget lagu ini Tun, keep smiling...keep shining knowing u can always count on me for sure. That's what friends are for. For good time and bad time i'll be on ur side for ever more. That's what friends are for.

Dan lagu ini, u just call on my name..and u know where ever i'm...i came running to see u again. Winter, spring, summer or fall..all u got to do is call...and i'll be there yes i will...u've got a friend...

Setelah itu kita akan terpesona dengan speed of light-nya COLD PLAY...
Come back soon ya.

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

Sunday, December 3, 2006

350 Miliar Dollar Untuk Perang Irak!!!!

Baru aja selesai baca berita dari Antara kalo Amerika Serikat (AS) selama 3,5 tahun perang di Irak telah menghabiskan uang dolar amerika sebanyak 350 miliar. GILAAAA!!!

Mari kita pikirkan berapa banyak hal baik yang bisa dilakukan dengan uang sebanyak itu. Gua kalo punya duit sebanyak itu, gua pengen bikin perpustakaan tersebesar di dunia. Kaya di bukunya Jostien Gaarder yang berjudul Perpustakaan Bibbie Bokken (gua lupa nulis namanya gimana) yang punya obsesi untuk bikin perpustakaan terbesar di dunia. Gila kalo gua bisa ke perpustakaan yang seperti itu, gua rela bikin tenda di depan perpustakaannya, jadi setiap pintunya di buka gua udah masuk duluan dan setiap kali mau tutup gua keluar belakangan.

And it'll would be the most romantic place to get kiss on cheek .... :)

Kembali ke topik pembicaraan...MARI BIKIN PERPUSTAKAAN TERBESAR DI DUNIA KETIMBANG BIKIN PERANG YANG NGGA PERNAH ADA GUNANYA BUAT SIAPA2

Saturday, December 2, 2006

Aa Gym Berpoligami

Semalem (02/12) ada beberapa teman gua yang merelakan SMS-nya hanya untuk memberitahu kalo Aa Gym menikah lagi. Mereka semangat ngasih tau gua karena mereka sangat sadar kalo gua suka mengutip kata2nya Aa Gym "Bahwasanya setiap kali kita marah kita menghabiskan umur kita 3 menit tapi setiap kali kita tertawa maka kita akan menambah umur kita 5menit. Jadi kita teh mau pilih yang mana". Ada lagi kutipan yang lainnya, "Janganlah memutuskan tali silahturahmi karena tali silahturahmi dapat memperpanjang umur".)dan temen2 gua juga sangat sadar kalo GUA ANTI POLIGAMI. Gua bahkan sampai tidak mau makan di RUMAH MAKAN AYAM WONG SOLO karena kalo gua makan di sana itu artinya gua membiayai kehidupan poligaminya itu.

Poligami, menurut gua adalah sebuah kejahatan kemanusiaan (bukan karena gua takut dengan dominasi laki2 seperti yang dibecandai cowo gua itu, dan gua sebel kalo dia becanda kaya gitu. Jangan2 dia yang takut kalo perempuan mendominasi...mmmmm dengan mimik mikir sambil meletakkan jari2 di dagu). Menikah bukanlah hanya sekedar bagaimana melegalkan hubungan seksual. Menikah juga bukan berarti ikatan yang bisa dibikin joint company. Dan ekstremnya menikah bukan jadi alat pembenaran kalkulasi yang mengatakan kalo perbandingan laki2 dengan perempuan itu 4:1. Menikah adalah komitmen yang dilegalkan tidak hanya oleh jalur hukum atau agama aja. Tapi dia dilegalkan dengan perasaan kemanusiaan yang paling hakiki, rasa cinta dan sayang.

Artinya, when u commited to share all of that stuff u must stop being a pilgrim. Berhenti menjadi musafir atau peziarah yang selalu berkelana mencari kedamaian. Karena pernikahan adalah komitmen untuk mendiami kedamaian itu sendiri. Makanya gua sukar sekali menemukan pembenaran atau negosiasi yang pas untuk poligami. Karena saat gua menikah nanti, gua tidak ingin berbagi "tempat tidur" dengan orang lain. Permasalahannya bukan hanya di berbagi tempat tidur itu, tapi bagaimana mungkin itu kemudian bisa menjadi lebih masuk akal hanya dengan kata2 "ASAL ADIL". Gosh, bukankah manusia dengan keindividualannya itu bisa sangat tidak adil bahkan terhadap dirinya sendiri, bagaimana bisa adil dengan orang lain?????? Gua membayangkan kalo gua jadi istrinya Aa Gym, gila setelah 20tahun bersama and than in the middle of now where lo harus mengikhlaskan kenyataan bahwa 20 tahun ke depan (mungkin) harus dibagi bersama dengan perempuan lain.

Apakah rasa cinta bisa padam?Pasti...tapi kenapa mesti nunggu padam kalo kita bisa menjaganya untuk tetap menyala. Kalo kita bisa terus2an memberi energi untuk cinta itu tetap jadi api yang membara kenapa mesti kasih kesempatan untuk hanya menjadi percikan api?

Dan berpoligami itu mengorbankan kehidupan orang2 di sekitar kita dan kebanyakan dari mereka adalah orang2 yang paling kita sayangin. Artinya, cukup banyak rasa kemanusiaan yang harus dipertaruhkan di atas meja perjudian nafsu. Ya nafsu, menurut gua poligami hanya sekedar tongkat estafet dari nafsu. Dari satu sensasi ke sensasi yang lain. HEY kalo emang lo butuh variasi gila dalam bernafsu, ask u partner to do so. Karena pernikahaan juga bukan sesuatu yang statis, dia akan menjadi dinamis dengan kinerja kita dengan pasangan kita. Kalo seandainya pun perempuan dianggap wajar untuk punya suami banyak (poliandri), menurut gua juga bukan itu definisi yang pas untuk kesetaraan gender. Karena permasalahannya bukan laki2 boleh dan perempuan tidak. Tapi lebih kepada nilai2 yang dianut oleh poligami itu sendiri, bahwa dia melegalkan pembagian kesetiaan dalam pernikahan. Disitu hal yang mengganggunya. Menikah bukanlah berarti lo menjadi sah untuk mengeksplorasi pasangan dengan habis2an tanpa memikirkan bagaimana menghargai keberadaan kemanusiaannya. Ah menikah itu bisa menjadi sangat indah kalo kita bisa tau bagaimana membentuk penghargaan terhadap keberadaan kemanusiaan pasangan kita. Tapi bisa menjadi menyeramkan juga, ketika kita hanya menjadikan pasangan kita sebagai hiasan atas kemanusiaan kita.


Ah apapun alasannya, buat gua poligami itu sama kejamnya dengan perselingkuhan.

STOP HIV/AIDS

Satu Desember diperingati sebagai Hari Aids sedunia dan banyak cara untuk merenungkan hari perlawanan ini. Dan dengan semakin meningkatnya jumlah orang yang hidup dengan Aids (ODHA) maka perlawanan untuk menghentikan penyebaran dan pendiskriminasian terhadap mereka menjadi "nyawa" dari perlawanan itu sendiri. Kurang lebih seminggu menjelang hari perlawanan ini, banyak media yang mulai mempublikasikan tentang penyebaran Aids dan hampir dapat dipastikan seluruh tempat di dunia mengalami peningkatan jumlah penderita HIV/AIDS. Dan tidak ada dispensasi untuk setiap daerah, semuanya diteror oleh jumlah yang terus naik, termasuk INDONESIA.

Bahkan daerah terujung Indonesia, Irian Jaya lebih spesifik lagi Wamena menjadi daerah dengan peningkatan kasus HIV/AIDS terbanyak di Indonesia. Wamena, daerah yang ditempati oleh salah satu perusahaan luar negeri yang melakukan eksplorasi gila2an terhadap hasil bumi kita itu ternyata juga harus dihantui oleh ekplorasi HIV/AIDS yang gila2an. Kebanyakan orang memprediksi, kasus terbesar ditemui di sana karena, banyak pekerja (gua tidak mau bilang PSK karena mereka melakukan itu semua karena terjebak dalam kemiskinan struktural, jadi apa yang mereka lakukan adalah profesi...so we called pekerja) yang tidak menggunakan kondom sebagai salah satu langkah preventif pencegahan HIV/AIDS. Pekerja di sana, konon banyak melayani pekerja2 perusahaan eksplorasi itu yang dengan pembenaran jauh dari "peradaban" maka berhubungan dengan banyak pekerja tanpa latex yang menyarungi "pejantannnya" itu membuat mereka berasa ada di satu peradaban sesungguhnya. Well everybody does have they own definition about civilization or having sex with civilization its self.

Ya..bahkan hubungan seksual juga mengenal peradaban dan atas nama peradabanlah seharusnya kita berhubungan seksual dengan aman. Aman yang berarti melakukan ABC. ABSTINENCE, jangan melakukan hubungan seks sebelum waktunya (gua rasa pola ini hanya ada di Indonesia, karena kalo di dunia barat yang duluan bukan ini. Ya harus sesuai kebudayaan lah). BE FAITHFULL, jangan gonta2i pasangan. CUKUP SATU..SATU JUGA NGGA ABIS2. CONDOM,kalo keduanya ngga bisa ditahan ya sudah pake KONDOM karena kondom bisa menghalagi masuknya cairan tubuh laki2 masuk ke pasangannya. Karena HIV/AIDS menular melalui cairan tubuh, darah yang terifeksi HIV/AIDS, dan ibu hamil terinfeksi HIV/AIDS terhadap anak yang dikandungnya.

Ada satu hal lagi yang selalu diingatkan setiap kali membicarakan HIV/AIDS, yaitu JANGAN MENDISKRIMINASI ODHA. Karena pada dasarnya penyakit tersebut bukanlah penyakit hukuman Tuhan untuk mereka yang free seks. Data membuktikan bahwa banyak juga ibu2 rumah tangga yang setia terhadap satu "pejantan" malah terinfeksi penyakit itu. Ini menjadi satu definisi baru, bahwa dalam hubungan suami-istri mau enak ngga enak pake kondom bisa menjadi jalan untuk menyelamatkan pernikahan. Lagian kalo mau berbicara penyakit mana yang disebut sebagai penyakit hukuman Tuhan terhadap free sex adalah penyakit kelamin kaya raja singa, shifilis karena langsung mengenai sasaran. Anyway, manusia tidak akan pernah berhasil untuk menjadia pengacaranya Tuhan dalam hal menjustifikasi mana penyakit yang hukuman Tuhan dan mana yang tidak. Biar Tuhan mainkan peran keadilanNya sendiri toh itu keahlian Dia kan (Biar Dia sibuk dikitlah...hahahahaha). Jadi kalo kita mendiskriminasikan mereka, kita mencoba memainkan peran pengacara Tuhan itu dengan maksa. Dan kemanusiaan adalah salah satu bahasa Tuhan yang sangat mudah dimengerti oleh manusia. Atau jangan2 kemanusiaan itulah bahasa pertama Tuhan yang didengar manusia ketika lahir ke dunia. Well mari kita mengisi hidup dengan bahasa kemanusiaan itu sendiri dengan tidak mendiskriminasikan siapa pun juga, termasuk ODHA.


Mari Berpartisipasi untuk menghentikan HIV/AIDS mulai dari suara, pikiran dan hati kita sendiri. STOP HIV/AIDS RIGHT NOW!!!!