Tuesday, November 28, 2006

Surat Untuk Sumanti

Hari ini gua shock banget, biasa sebelum bekerja sebagai up loader berita, gua mengawali hari gua dengan membaca koran kompas. Dan di section nasionalnya ada berita tentang seorang ibu di Bekasi yang membakar hidup2 anak yang baru dilahirkannya. Tidak hanya itu, ibu yang diduga mengalami depresi berat itu juga memakan daging anaknya. Dan karena polisi tidak mau mempublikasikan nama ibu itu, akhirnya namanya dibikin jadi Sumanti. Kenapa Sumanti, karena pelaku kanibal sebelumnya yang berjenis kelamin laki2 itu bernama Sumanto. Dan penjelasan nama itu, tidak bermaksud untuk melucu, hanya mencoba untuk memberikan penjelasan saja.

Berita itu serem sebenarnya dan tidak ada waktu yang tepat untuk mengkonsumsi berita seperti itu. Tidak pagi hari, siang, atau malam. Karena beritanya memang seram. Tapi itulah yang terjadi ketika batas kesadaran kebentok dengan kemiskinan, semuanya jadi sangat tidak mudah untuk didefinisikan. Ya kalo ngga sukses untuk menegosiasikan keduanya, jadi depresi kaya Sumanti itu. Well not everybody has the same ability to knock down the world kan. Untuk itu, aku turut bersimpati atas apa yang menimpa Ibu yang tengah kebingungan keluar dari permasalahan hidupnya itu. God Bless U Madam.

Membicarakan kemiskinan memang akan menarik kita akan lembah hitam yang terlalu "curam" untuk dihidupi. Satu2nya yang bisa dilakukan manusia adalah dengan keluar dengan susah paya darinya. Banyak cara juga untuk bisa keluar, mulai dari yang rasional dengan bekerja, terlepas dari itu halal atau tidak karena kita membicarakan bagaimana keluar dari kemiskinan. Ada juga dengan mencari "ketentraman" dalam agama. Teologi Pembebasan namanya. Ada satu teman gua yang getol banget dengan teologi ini, Debbie namanya. Dia ampe sering bolak balik batu api (perpustakaan keren di Jatinangor dan merupakan tempat pertama gua merobek kepompong, thx to batu api gua bisa jatuh cinta dengan filsafat dan Tuhan) untuk melahap habis2an buku2 yang menjabarkan tentang teologi pembebasan. Bahkan kita pernah barengan ikut diskusi antara agama yang dibikin anak fisip (yang waktu itu ketua bem-nya namanya didi...cakep, pinter, dan keblinger...salah satu kecengan gua yang sampe sekarang belum pernah kenalan hahahahaha) tentang Teologi Pembebasan.

Di seminar itu, gua hampir jatuh cinta dengan teologi pembebasan itu karena akar mereka memang dari kemiskinan yang menjerat masyarakat amerika latin. Mereka melakukan pergerakan2 untuk merubah sistem ekonomi yang menjerat dengan menggunakan pastor2 dan biarawati2 sebagai ujung tombak perjuangan mereka. Setelah seminar itu gua sering ngobrol ama debbie, how we admire those point of view. Bagaimana keberpihakan terhadap rakyat dan menjadikan kemiskinan sebagai hal yang dibenci Tuhan, kayanya ideal banget. Gua bahkan merasakan kepuasan luar biasa ketika lagi penasaran sama teologi itu pas banget di pameran buku gua nemuin edisi BASIS tentang teologi pembebasan. Anjrit...sepertinya Tuhan berpihak kepada gua untuk menjadi pejuang teologi pembebasan hahahah. Tapi di edisi itu lebih mengupas betapa perjuangan para pelaku2 iman itu (baca : pastor dan biarawati) harus mengorbankan nyawanya untuk tuhan yang mereka sembah yaitu "teologi pembebasan". Teologi yang konon sangat teramat berpihak pada rakyat miskin, dan mengangkangi penguasa yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Mengaggap rakyat miskin sebagai malaikat surga dan penguasa sebagai penghuni neraka. Para pelaku iman itu banyak yang ditembak, di kejar2 dan sebagainya. Ya setipe lah dengan cerita2 pelaku iman lainnya, ketika mereka mencoba menegakkan iman dengan cara mereka dan kemudian dianggap melanggar nilai2 sebelumnya sehingga harus di ganyang (sumpah kata2 ini selalu menimbulkan kengerian sendiri, lebih ngeri ketimbang bilang mati..mati...mati...). Ya benturan agama itu kan selalu seperti itu, ketika ada pembaharuan dalam agama yang sangat berbeda jauh dengan keberadaan agama asal pasti akan dianggap menggoyangkan nilai2 luhur dan menimbukan keresahan masyarakat. Makanya kaya Ahmadiyah mereka dikejar2 dan dibilang kafir.

Dan sebenarnya dalam setiap permasalahan hidup, bukan hanya kemiskinan, manusia selalu mencari teologi2nya sendiri sebagai salah satu jalan keluar yang aman. Manusia itu memang tidak bisa hidup sendirian, dia selalu butuh teman untuk menghadapi keajaiban dari hidup yang tidak bisa ditebak ini. Mungkin seperti ibu yang membakar anaknya itu, dia sudah kesulitan (tidak hanya dalam bentuk kemiskinan tapi juga kesadaran)mungkin dia juga merasa sendirian. Sehingga dia tidak menemukan pelaku2 iman yang bisa membuka wacana baru untuk mensiasati permasalahan yang dihadapinya. Atau tidak ada yang meninabobokan dia tentang pemikiran2 teologi pembebasan yang pro orang miskin itu. Dan ibu itu pun menjadi sangat abu2 ketika dia harus memutuskan tentang keberlangsungan anaknya. Akankah anaknya menderita seperti dia dalam kemiskinan yang mendera. Ataukah anaknya akan menjadi pelaku iman bagi dia. Semuanya menjadi sangat kabur buat ibu itu. Sehingga yang dibutuhkan adalah terjerembab dalam kekaburan karena bisa jadi dia tidak tau bahwa dia sedang berada dalam wilayah tidak jelas. Argh....makin ribet kayanya tulisan ini.

Banyak hal yang ingin kita katakan atas apa yang terjadi disekitar kita. Mau itu hal besar atau hal yang sangat senderhana. Tapi tetap saja kata2 hanyalah kata2 yang dalam proses merangkainya saja sangat terbatas. Lalu kenapa Tuhan menciptakan alam semesta dengan kata2? Jangan2 gara2 itu kita menjadi sangat terbatas? Hahahahahaha...

Dan dengan kata2 sederhana yang terbatas ini, saya hanya ingin menyampaikan rasa duka atas meninggalnya anak ibu dan sangat bersimpati atas apa yang tengah ibu hadapi. Semoga kata2 ini bisa menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar kata2.

Monday, November 27, 2006

Bersenggama Dengan Absurditas

Sebelum mulai berkata-kata...ntah kenapa gua suka dengan judul itu....hihihhihih

Beberapa hari belakangan ini gua dihampiri oleh pertanyaan-pertanyaan yang luar biasa dari kekasihku itu. Pertanyaanya seperti ini, Apakah bahagia adalah hidup serba cukup?Apakah Love bisa musnah karena teman, impian dan keluarga?. Atau yang ini, Apasih yang kita inginkan dari hidup ini? Oh masih ada lagi, Kamu sadar ngga sih kalo kita jarang merakyat, melebur dengan banyak orang? Sepertinya dia sedang sangat menikmati persenggamaan itu (Gosh ntah kenapa gua suka banget kata yang ditulis italic itu hehehehe).

Well sometimes, saat kita lagi jenuh dengan rutinitas atau kecewa dengan sekitar kita, pertanyaan2 ajaib kaya gitu tiba2 datang in the middle of no where. Kaya kecipratan tai burung yang tiba2 plok dan bau. Saking baunya, seharian itu kita akan mikir kok bisa ya tuh burung pup sembarangan, AND THE BIG QUESTION WILL BE, WHY ME...GOD...WHY ME....? Oke kalo ini sudah terlalu didramatisir...

Tapi sebenarnya cerita pup burung yang menclok di muka itu sedikit banyak bisa jadi analogi. Kadang kala, kita suka ngga nyadar apa yang tengah terjadi disekitar kita. Atau apa yang telah sedikit terlupakan dengan "idealisme" liar kita. Sampai2 itu kemudian membusuk dan meninggalkan (enaknya pake kata apa ya, noda apa bercak?)bekas yang kita ngga sadar ternyata telah menganggu keberadaan kita. Sometimes we do ignorance ourself dengan pembenaran bahwa hidup itu memang hanya harus dijalanin. Padahal ada hal2 esensial yang lebih mendarah daging ketimbang itu. Dan karena kita sering mengesampingkan kepuasan diri atas nama "kesadaran" akhirnya ide2 gila yang mendarah daging itu jadi "kotoran" yang terus2an akan menghantui kita dengan "baunya". Lagi2 kita akan dibenturkan dengan kenyataan bahwa hal2 gila itu mau ngga mau harus dihadapin. Harus ditemuin formulasi yang pas untuk keberadaan kita yang utuh. Tanpa harus memikirkan apakah ini wajar, normal atau baik di common world.

Kalo lagi bersenggama dengan absurditas, gua sering berguru kepada kitab yang membahas tentang absurditas. Mite Sisifus, Pergulatan Dengan Absurditas karya Albert Camus. Sekedar info, Albert Camus itu temennya Satre tapi mereka sempat musuhan karena perbedaan pemikiran padahal dulu sahabatan banget..see bagaimana semuanya berbicara tentang negosiasi, kalo negosiasinya gagal we could lose one of our best friend. Dan Satre plus Camus itu juga temenan ama Simon de Boviour (gua rada lupa nulis nama belakangnya gimana). Simon de Boviour itu salah satu tokoh feminis yang juga pacarnya Satre. See bagaimana cinta dan kegilaan itu juga hasil dari bagaimana kita menegosiasikan eksistensi dan penuntutan kesetaraan gender. Alah jadi semakin melebar...fokus...fokus...

Ngomong2 soal fokus, sebenarnya saat kita bersenggama dengan absurditas kita tengah ditarik oleh satu magnet yang kuat banget dan bernama FOKUS itu tadi. Kita ditabrakin lagi dengan hal2 yang dulu kita jadikan energi untuk bertahan hidup. Jadi sebenarnya, saat kita dirundung pertanyaan2 tentang eksistensi diri, kita lagi "dicolek" untuk kemudian sedikit menoleh ke tempat di mana kita meletakkan nilai2 kepuasan diri kita, ya ide2 liar itu tadi. Sama absurdnya memang dengan Mite Sisifus yang selalu mendorong batu ke atas bukit hanya untuk kemudian di jatuhkan, terus dijatohin dan dan didorong lagi ke atas...again...and again....Phew ngebayanginnya aja cape. Tapi sebenarnya, Mite Sisifus itu orang yang paling tau gimana nikmat bersenggama dengan absurditas. Dia bener2 mendedikasikan diri dan hidupnya hanya untuk kepuasan dirinya sendiri. Ya itu dengan mendorong dan menjatuhkan batu. Maybe for some people that was stupid or weird. Tapi itulah eksistensi diri, dia bukan sesuatu yang dipertanyakan dan ditemukan jawabannya dengan logika. Semuanya mengenai bagaimana kita menikmati menjadi diri sendiri dengan pilihan hidup kita. Sometimes gua mikir, kira2 selama Si Mite Sisifus itu mendorong batunya ke atas dia mikir apa ya? Apakah itu kepuasan diri dia?

Sebenarnya tidak ada definis yang pasti soal kepuasan diri, karena itu semua bagaimana kita merasakan bukan bagaimana itu dipikirkan. Kaya sometimes kita suka memiliki keterbatasan kata2 ketika kita mendefinisikan kenapa kita bisa sayang sama seseorang. Tapi kita bisa tau bahwa kita sayang banget sama dia. Ato kaya kenapa kita bisa percaya sama Tuhan padahal kita ngga pernah liat wujud Tuhan. Kata2 itu memang terlalu terbatas untuk bisa menjawab atau mendefinisikan setiap hal yang kita rasakan. Sama seperti reaksi gua saat, pacar gua itu nanya2 pertanyaan2 yang gua yakin sangat terbatas tergambarkan oleh huruf2. Karena sebenarnya ada hal besar di luar dari pertanyaan2 itu. Banyak sebenarnya yang mau dijabarin pas dia nanya seperti itu dan dia juga sebenarnya pasti sudah menemukan banyak postulat2 untuk itu tapi ya itu...kata2 terbatas banget untuk menggambarkan dunia yang luar biasa ini. Atau untuk menggambarkan kehidupan yang hebat ini. Semuanya akan kembali kepada bagaimana kita menemukan kata2 kita sendiri untuk kemudian kita tabrakin dengan realitas, dan kemudian kita menemukan negosiasi atau titik tengah untuk itu. Titik tengah itulah yang namanya realitas. Hidup bukan bagaimana 1+1=2 tapi lebih kepada bagaimana biar 1+1 itu tidak selalu menjadi 2 atau tidak harus 2. Artinya, bukan cuman bercinta yang butuh variasi tapi begitu juga dengan pemaknaan hidup. Salah satu caranya adalah dengan bersenggama dengan absurditas. Jadi tips gua cuman satu, kalo lagi bersenggama dengan absurditas, NIKMATIN AJA KARENA ITU PROSES UNTUK MENCAPAI ORGASME. Nah ntar kalo udah orgasme jangan lupa untuk memikirkan gaya baru dari persenggamaan absurditas. Coz we are Mite Sisifus yang akan melakukan hal itu berulang-ulang sebagai satu proses pembelajaran. Tapi satu hal yang harus diingat, bahwa jangan sampai orgasme dari persenggamaan dengan absurditas itu menjadi eforia. Karena itu hanya akan membawa kita dalam letupan emosi sesaat. So be responsible for our own orgasm...Selamat Menikmati Persenggamaan Dengan Absurdita

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

Sunday, November 26, 2006

Please Forgive Me Ya Honey

Aduh...sometimes kita emang harus bisa ngebedain mana yang harus diberikan reaksi cepat dan mana yang mesti ditunggu untuk mendapatkan cerita yang utuh. Ngga keburu-buru mencoba menyelesaikan masalah, udah gitu cara penyampaiannya salah lagi...Atau memang seharusnya kita tidak berkomen disaat kita dalam keadaan yang sangat "kacau".

Akhirnya, terjadilah misunderstanding di sana-sini. Dan dia pun marah atau tepatnya kecewa...Phew...nyesel banget udah harus bertindak terburu-buru seperti itu. Ary, maaf ya..aku bener2 tidak bermaksud untuk membuat keadaan jadi tambah blunder. Aku berharap banget bahwa rasa kekecewaan atas salah persepsi itu, tidak akan jadi kayu bakar baru buat kamu.

Kadang kala kalo aku lagi kecewa, aku suka bilang "Shit do happen in big city". Well it's rude i know, tapi kadang kala emang banyak hal2 aneh yang di luar prediksi kita terjadi begitu aja. Bahkan dalam waktu yang sangat singkat.

Sebenarnya aku bingung mau menyampaikan secara enaknya gimana. Sorry, dari awal ngga ada niat untuk bikin kamu tambah BT.
MAAF YA

Saturday, November 25, 2006

Mendefiniskan Tuhan

Setelah perjalanan panjang yang benar2 sempurna dengan segala ketidaksempurnaanya itu, terselip sebuah perbincangan ringan dengan tema yang sangat berat. NGOMONGIN TUHAN...Pasti Tuhan bersin-bersin ya pas kita omongin hehehehe. Gua merasa i've found my man...selain ge bisa madly in love with him, kita bisa sama2 menajadi gila dengan membicarakan Tuhan. Menemukan bahwa segala perbedaan kita bertemu dalam satu nama itu, TUHAN. Bisa sama2 ngetawain tentang pemikiran2 di balik keberadaan Tuhan. Bisa sama2 serius mengikuti jejak kaki sejarah tuhan. Itu seru banget. Kita tidak cuman bisa berbagi cinta tapi kita juga bisa berbagi Tuhan...Ah proses yang luar bisa memang.

Dan setelah pulang akhirnya gua teringat salah satu puisi gua yang gua bikin sewaktu skripsi. Puisi tentang Tuhan, berhubung skripsi gua tentang kerukunan umat beragama, puisi itu menjadi pengantar yang pas. Jadi, sebelum orang pusing dengan skripsi gua itu, mereka akan "disejukkan" dengan puisi itu. Dan menurut gua, ini salah satu puisi terbaik gua...hehehehe


Bandung,21 Januari 2005
Siagian Priska CR

Mendefinisikan Tuhan

Tuhan ada bukan untuk diperebutkan

Seperti manusia memperebutkan cinta dan daya tarik dari lawan jenisnya

Tuhan juga ada bukan untuk diberi pembenaran

Seperti manusia selalu mencari pembenaran atas nama keterbatasannya

Tuhan bukanlah barang komoditas malaikat-malaikat surga

Dengan usaha sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya

Dan Tuhan bukanlah materi yang diciptakan untuk mengaktualisasikan diriNya

Tuhan adalah kehidupan

Di mana ada penghargaan dan pengharapan di dalamnya

Dia adalah sahabat kemanusiaan

Di mana ada pengakuan dan penghormatan di dalamnya

Dia adalah keadilan

Di mana perbedaan tidak mendapat tempat di dalamnya

Dia adalah ketulusan

Di mana ada perhatian dan kelembutan dalam ekspresiNya

Maka rasakanlah kehadiranNya seperti kita merindukan datangnya hari

Seperti kita menantikan mekarnya kerendahan hati

Dan seperti kita berserah di dalam kepercayaan

Karena Tuhan adalah bagaimana hidup dipersepsikan

Wednesday, November 22, 2006

I'm Feminist

Berdasarkan Oxford Learner's Pocket yang diberikan my boy friend who also insist to be my english teacher wanna be itu, Feminist adalah kata sifat (adjektif) dari feminism. Dimana feminism sendiri artinya believe in the principle that women should have the same right with man. Sedangkan untuk gua sendiri, being feminist adalah menjunjung tinggi bahwa perempuan memang memang memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Not just should but must.

Sejak umur 20 banyak hal yang berubah dalam hidup gua karena saat itu semua hal gua rombak abis-abisan. I've change the way i size the world. Gua jadi lebih bebas...sebenarnya gua lebih suka menggunakan kata2 "jadi lebih liar" karena itu sangat merepresentasikan kupu2 yang lepas bebas dari kepompongnya. Nah diawal 20-an itulah gua mengenal yang namanya Feminisme dengan studi kesetaraangendernya. Mulai banyak hal-hal "aneh" yang harus dirubah. Mulai sarkastik terhadap konstruksi2 sosial yang kasur,sumur dan dapur itu. Mulai menghargai "kebirahian" gua atas apapun juga.

Ternyata perubahaan besar-besaran itu mengasikkan, karena kita berhasil memilih sendiri apa yang mau kita percayai. Kita milih sendiri bagaimana kita ingin orang lain memandang kita. Ngga perlu takut dibilang aneh atau anggota barisan sakit hati laki-laki...karena kaya lagunya Anggun, It's on your mind...your mind...what's wrong with my slim body, what's wrong with my long black hair...it's depend on your mind. Dan sebenarnya pendapat orang itu sangat bisa kita kamuflasekan menjadi sesuatu yang membenarkan tingkah laku kita atau menjadi sesuatu yang menegasikan tabiat kita. Jadi harusnya kita yang memilih sendiri bagaimana kita ingin eksis di dunia yang sudah terlalu edun ini.

Enak loh rasanya untuk bisa menikmati setiap pilihan hidup kita. Kita jadi bisa ketawa ketika ada orang bilang, "jadi lo fiminis pris?". Priska menjawab dengan pasti, "Iya". Trus orang itu nanya dengan mimik yang mencurigai,"Kenapa, terlalu sering disakitin laki-laki?Feminis kan barisan sakit hati." Trus reaksi pertama Priska kaget tapi kemudian, "HAHAHAHAHAHA...Kalau setiap kali kesadaran selalu diartikan sebagai efek dari dendam maka sebenarnya manusia harus bercinta dengan dendam ketimbang menghargai dirinya sendiri". Trus orang itu bilang, "Tapi lo sekarang jadi lebih modis, dandan dan cewe banget." Masih dengan ekspresi ketawa tapi sebenarnya nahan emosi, aneh aja tampangnya. "Eh kalo bencong aja dandan apa salahnya, seorang perempuan yang menyadari bagaimana menghargai eksistensinya dengan menjadi feminis juga berhak mengada denga segala dandan dan modis yang lo bilang tadi. Lagian feminis bukan jadi frigid sama laki-laki atau tidak butuh laki-laki. Karena feminis bukan berbicara mengenai tampilan luar tapi dalamnya. Feminis itu pemikiran yang diaplikasikan dalam kehidupan, bukan lifestyle." Trus orang itu cuman senyum2 kaga jelas.

Itu pembicaraan yang selalu terekam bagus di kepala gua. Sangat teramat bagus bahkan karena kalo gua kembali pada pembicaraan itu lagi pasti gua akan bertingkah sangat teramat liar. Oh iya, gua kaya gitu kalo ada orang menjustifikasi gua dengan hal2 aneh gua akan tunjukkin bahwa gua bisa lebih aneh dari yang dia kira. Pernah waktu kuliah ada anak persekutuan yang "mengendus" keluarnya gua dari persekutuan karena gua mencintai hidup sekuler yang konon lagi katanya gua melakukan kumpul kebo!!!! Hahahahaha kumpul ya masa ama kebo, kaga enak kaleeee. Gua bingung juga tuh dapat kesimpulan dari mana ya orang itu. Selidik punya selidik, ternyata dia sering denger gua cerita tentang film bokep atau berbicara vulgar. Loh tau itu kan belum tentu karena melakukan. BACA BUKU MAKANYA BIAR NGGA KUPER. Apa hubungannya dengan baca buku? Banyak....Buktinya dari baca buku gua bisa tau enaknya keluar dari kepompong, dari baca buku gua tau kalau Tuhan merestui keluarnya gua dari persekutuan...hahahaha kita berdiskusi keras akan hal itu. Dari baca buku gua tau kalau cewe g-spotnya banyak!!!!Dari baca buku gua tau istilah2 vulgar. Dari baca buku gua tau menjadi out spoken itu GUA BANGET...Akhirnya menanggapi orang yang mengira gua kumpul ama kebo itu, gua melakukan hal ekstrem...terlalu eksterm yang sebenarnya kaga harus gua lakukan. Tapi gua lakukan juga untuk menyadarkan dia bahwa penilaian kita atas orang lain (garis bawahi orang lain) itu bisa di luar prediksi kita dan siapa kita sampai berhak menilai orang lain...kutu kupret dasar. Oh iya kembali ke cerita itu, gua akhirnya bisik gini ke dia, "lo mau gua kenalin sama teman tidur gua itu. Dia enak lo." hahahahahah dia kaget banget, gua yakin dia langsung berdoa, "Ya Tuhan ampunilah dia karena dia tidak tahu apa yang dia lakukan atau katakan." atau bisa jadi doanya begini "Ya Tuhan ampunilah dia karena terlalu tau apa yang dikatakan dan lakukan". hahahahahaha. Tapi bener lo, saat itu temen tidur gua enak bener. Namanya Tetty..gua kan dulu di asrama, sekamar ama Tetty itu yang menjadi my soulmate...Miss u Tet...kapan ya kita tidur bareng lagi...

Anyway, inilah kegilaan yang gua nikmati ketika gua menyadari bahwa gua FEMINIS dan hari ini gua lagi pengen banget berpikir rumit. Menelaah banyak pemikiran terutama yang berhubungan dengan feminisme itu...Gua pengen lahap buku feminist thought gua dengan snack jurnal perempuan yang baru gua beli...AH Nikmatnya saat kita bisa tau apa yang mau kita makan....

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

Tuesday, November 21, 2006

Benturan Peradaban

Didetik-detik mau pulang kemaren, gua tertarik untuk meng-up load satu berita tentang kebanggaan guru dan murid SDN 1 Papandayan Bogor yang ketemuan sama Bush dan Laura Bush. Diberita yang gua baca dari Antara itu, ada satu fakta yang lucu. Jadi, ceritanya ada seorang murid yang bertanya kepada Laura Bush dan Ibu Ani Yudhoyono mengenai masa-masa keemasan mereka saat masih SD. Mungkin dialognya akan seperti ini :

Raffi (Anak Kls 6 SDN Papandayan 1) = R
Laura Bush (Istri Penguasa Negara Adidaya) = LB
Ani Yudhoyono (Istri Negara yang tengah mencari bentuk demokrasi) : AY

Dialog :
R: Ibu Laura, apasih mata pelajaran yang Ibu suka waktu masih di elementary school?
LB :(bayangin dia ngomongnya gaya noni-noni Belanda gitu) Oh saya sangat suka pelajaran matematika. Saya bahkan dikenal paling jago matematikanya dibanding teman-teman satu kelas saya.
Mungkin Raffi akan terbengong-bengong sambil mikir, matematika di AS itu dibuatnya dari hamburger kali ya makanya bisa ada orang yang suka pelajaran matematika waktu SD!!!. Dan secepat kilat, Raffi mengalihkan pandangannya ke Ibu yang sering dia liat di tipi, First Lady-nya Indonesia, Ani Yudhoyono.
R: Kalo Ibu Ani, prestasinya waktu SD apa?
AY : (Dengan sangat santun dan lembut, bener-bener dengan karakter keibuan orang Jawa) Oh kalo Ibu, prestasinya waktu SD adalah ME-NA-RI.
-----
Oke dialognya sampai disitu aja, bisa sih untuk diterusin tapi endingnya lebih baik diserahkan kepada pembaca aja...hahahaha (cari aman bos...)

Ntah kenapa reaksi pertama gua setelah baca itu, KETAWA...Kenceng banget sampe temen gua nanya..Loh kenapa Pris?. Dia mungkin mengira gua kemasukan, maklum gua baca berita itu abis banget azan maghrib....dan sebelum2nya gua diam...serius ceritanya....wakakakak...

Dialog singkat itu sangat bisa dianilisa menjadi sesuatu yang sangat panjang dan menguak ulasan benturan peradaban. Sebenarnya jawaban kedua perempuan dibalik kesuksesan presiden itu sangat menggambarkan bagaimana posisi perempuan dalam kebudayaan masing-masing. Entah itu jawaban spontan atau jawaban politik karena di dunia politik kan tidak ada teman atau lawan yang abadi karena yang ada hanya kepentingan abadi...

Kembali kepada posisi perempuan di dua kebudayaan tadi. Perempuan Indonesia memang lebih sering dipersiapkan sebagai sesuatu yang menampilkan keindahaan secara tiga dimensi. Makanya ada kutipan (sumpah gua benci abis kutipan ini), Wanita itu harus bisa menguasai tiga hal, kasur, sumur dan dapur. Maka perempuan tidak perlu jago dalam hal-hal yang memeras otak, matematika misalnya. Akan selalu ada standar ganda memang untuk perempuan Indonesia. Bahkan ketika itu menyangkut pilihan hidupnya.

Berprestasi dalam menari bukanlah hal yang jelek atau tidak lebih baik dari jago matematika. Hanya saja matematika dan menari tersebut sangat bisa merepresentasikan posisi atau latar belakang keduanya dibesarkan. Matematika dan menari itu, kemudian menjadi sedikit gambaran akan perspektif atau pandangan hidup dari dua perempuan yang berasal dari dua benua yang berbeda.

Trus gua jadi penasaran, kalo gua jadi Raffi mungkin gua akan nanya, ceritain dong setelah SD sampai jadi first lady itu bagaimana prosesnya. SMPnya ngapain aja, SMAnya ngerjain apa aja, Trus pas kuliah ide2 gila apa yang ada di kepala mereka. Pasti seru mendengar cerita dan paparannya. Dan itu lagi2 akan menguak satu jurang besar nantinya dan kemudian akan menghasilkan benturan peradaban.

Dan saat kita berhasil membenturkan kedua peradaban, sebenarnya kita berhasil menabrakan berjuta-juta pemikiran yang berbeda jauh. Trus kita mungkin kita akan nanya, kok bisa ya orang mikir sesederhana itu, atau kok ada ya pemikiran yang serumit itu. Trus kita jadi sedikit nyadar kalo ternyata konstruksi sosial itu benar-benar nyata. Bahkan keberadaannya yang bisa berabad-abad lamanya telah menjadi gurita, kaya cumi-cumi yang mengikat kita bahkan sampai kepada pilihan pribadi kita. Dan "cumi-cumi" yang disebut sebagai common sense itulah yang menjadi alat mematikan dari seorang perempuan untuk menjadi bebas terhadap keberadaanya sendiri.

Perempuan harus kemayu, kenapa? Karena perempuan timur itu adalah seserahan untuk dewa-dewa. Dan dewa-dewa itu dipersonifikasikan sebagai laki-laki. Laki-laki dikonstruksikan untuk memimpin dan kuat. Jadi kalo perempuan galak, judes atau slebor itu mengangkangi keberadaan kelelakian dari laki-laki. Perempuan dari timur juga harus nurut. Oh ya, kenapa? Karena perempuan itu tidak boleh menentukan pilihannya. Bahkan ketika Adam dan Hawa makan buah kuldi atas inisiatif hawa,MANUSIA JATUH KE DALAM DOSA. Jadi jangan pernah memberikan perempuan kesempatan untuk memilih. BAHAYA TUJUH TURUNAN. Perempuan timur juga ngga boleh seksi. Argh kenapa lagi emang? Karena kalo seksi itu akan jadi pembenaran bagi laki2 yang otaknya lebih kecil dari udang plus dengan nafsu yang lebih binatang dari hewan, untuk melumat tubuh kamu habis-habisan.

Trus perempuan timur harus ngapain? Belajar nari ampe botak?Hahahahaha...Udah ngga boleh juga karena katanya menari itu membuat perempuan jadi sangat erotis...mengundang sahwat. Btw perempuan punya sahwat ngga ya? ADA BENER...Bahkan kalo laki-laki mau jujur, birahi perempuan itu lebih hebat dari laki2. Perempuan bisa tahan lama dan bercinta terus2an. Laki-laki harus istirahat dulu dengan minum madu pake telor atau pilih viagra yang buatan Amerika. Dan ada lagi kelebihan perempuan, alat kelamin perempuan itu paling sempurna. Buktinya untuk pipis dan masukin alat tumpul itu beda, sangat tau fungsi dan keberadaanya. Sedangkan laki-laki, ya pipis ya begituan, satu paket...Pernah ngga ya mereka merasa bosan dengan satu paket itu...hahahaha. Ada lagi, G-spot perempuan itu banyak bahkan almost in every inch of our body could be g-spot...kalo cowo....mmmm.....ya kalo ada juga dikit....hahahahaha

Pasti cowo gua yang baca blog hari ini mikir, kenapa dia jadi merendahkan laki-laki ya perasaan tadi pertemuan di pagi hari sangat berjalan lancar...hahahahaha...Tenang sayang, aku yakin kamu punya G-Spot yang banyak....kekekekeke...

Sebenarnya tulisan ini dibuat untuk mencoba menyadarkan diri sendiri atau orang lain yang baca, bahwa peradaban adalah sesuatu yang sangat absurd, karena manusia adalah absurd saat dia berhadapan dengan kepentingan dan jati dirinya dia. Jadi konstruksi sosial yang disadari berarti mencoba menyadari peradaban yang absurd. Ketika kita sadar kita menyadari yang absurd mungkin kita tidak sedang menjadi absurd.

Ah kalo gua ditanya jago apa pas SD, gua akan bilang jago ngarang. Apalagi kalo abis liburan pasti gurunya nyuruhnya buat karangan tentang liburan kamu...ternyata itu titik awal gua suka mengarang atau bahasa kerennya menulis...karena guru gua waktu SD bahkan sampai SMP terlalu sering menyuruh menulis untuk mengungkapkan apa yang ada dikepala selama tidak dipakai untuk mikir mata pelajaran apalagi matematika. Gw coba mengingat, selama gua nulis tentang liburan itu gua kaga pernah cerita kalo gua ikut les nari....Sepertinya gua tidak akan jadi the first lady, karena gua tidak jago matematika dan pas liburan gua kaga les nari....HAHAHAHAHAHAHA. Finishing touch yang bagus....

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

Monday, November 20, 2006

I Just Miss U So Much Babe

Jatuh cinta itu emang bikin gila. Apalagi kalo rasa kangen mendera. Gila pengen rasanya bisa terbang ke tempat dia sedang mengada. I don't know, baru juga ketemu tapi kangennya kaya kesetanan. Pengennya deketan mulu. Ri...dukun kamu ganti ya kok sekarang aku sih yang keblingsatan.

Bahkan hanya mendengar suaranya ditelepon aja kayanya udah bisa menghapus rasa keblingsatan itu. Bahkan saat dia tidak bersuara sekalipun. Hanya merasakan bahwa malam itu, disaat seluruh udara sekitar rasanya menimbulkan keinginan untuk memeluk dan dipeluk. Walaupun dia tidak nyata ada di sebelah kita dan tidak berbicara apa-apa. Rasanya kaya kita dekeeeeeeeeeeettttttttt banget.

Mentertawakan hal-hal bodoh yang lucu. Bahkan harus ngomong pelan-pelan karena takut mengganggu sekitar. Hahahaha sampai2 rasanya kaya lagi selingkuh dari pasangan masing-masing makanya harus bisik2.....Last night was so much fun even u are not beside me.Were laugh...were said some romantic words. Argh i'm just so.....(ayo kira-kira gua mau nulis apa....) in love with u babe....i really...really do. You are the nicest person who treat me well. The person that i love so much treat me well...what can i ask more? Oh ada...i could ask u this...STAY WITH ME YA....

I JUST MISS MY BABE SO MUCH

Selamat Menikmati Hidup

Sunday, November 19, 2006

Bercinta Itu Nikmat

Gua pernah pasang NSP lagunya Dewa, Sedang Ingin Bercinta. Potongan NSP-nya seperti ini "Aku sedang ingin bercinta karena...mungkin ada kamu di sini...ku ingin" (tapi Ita kaga suka kalo gua pasang NSP ini ketimbang Semua Tak Samanya Padi...hehehe piss 'ta).Lagu itu emang rada2 "nakal" sih tapi justru karena itu gua suka dengan lagu itu. Sangat jujur dan bersemangat. Ya sedikit banyak menggambarkan suasana kalo kita mau bercintalah, MENGGELORA. Alah bahasanya.

Bercinta itu memang nikmat. Bener2 bikin kita lebih muda sepuluh tahun dari umur kita, karena kita jadi sangat penuh senyum, mata berbinar-binar, pipi merona plus jantung bekerja lebih giat karena "kejutan listrik" yang selalu menelusup.

Bahkan rasanya tetap nikmat, ketika kita tidak berhasil mewujudkan rencana besar yang sudah kita siapkan jauh-jauh hari sebelumnya. Malah lebih seru mungkin, karena kita menemukan hal2 yang tidak pernah kita bayangin sebelumnya. Ciuman sambil takut kepergok sama "pemilik rumah" (ntar kalo diarak massa gimana, masa udah dandan cantik2 diarak massa). Gosh...that kissing thing...s**t it was good. Even though kita melakukannya dengan pertanyaan, "Pa Haji liat kaga ya?" (Sepertinya kita mesti menyogok bapak kos mu deh say).

Belum lagi ketika pacar gua yang kebetulan insist untuk jadi my english teacher wanna be itu, memberikan Oxford Learner's Pocket Dictionary lebih dulu ketimbang kado ultah gua. Pemberian kamus ini juga sesuatu yang di luar rencana, mengingat ini kencan tersukses kita (secara sebelumnya ribet dan terburu-buru), dia mengawalinya dengan membelikan aku kamus bahasa inggris, plus ada pesannya "a word a day". Jangan2 gua bentar lagi ada kuis bahasa inggris, UTS, UAS untuk sampai pada keputusan "Ya Kamu lulus bahasa inggrisnya sayang". Sebenarnya gua pacaran ama guru apa ama wartawa sih?

Ada lagi hal2 yang terjadi di luar dugaan. HE PLAYING GUITAR FOR ME. Dari Romance d'Amore sampai Kasidah Cinta. Damn, pas dia nyanyiin Kasidah Cinta, i don't know, gua ngerasa itu cara terbaik dia untuk flirt sama gua (secara gua yang lebih sering flirt dia). Gua ngerasa itu cara TEROMANTIS yang pernah diberikan cowo ke gua untuk menunjukan cintanya. Argh...mainan gitarmu sayang yang membuat gua pengen cium lo tidak dengan perasaan takut diarak massa. Aku suka lagu Kasidah Cinta itu, aku mau kamu mainin lagu itu CUMAN untuk AKU!!!! Kata2nya bagus apalagi kalo diiringin gitar yang dimainin tangan kecilmu itu (see gua mulai "mengingat" tanganmu)...U just perfect. I JUST LOVE U BABE.

The bottom line is, Aku sedang ingin bercinta karena...mungkin ada kamu di sini...ku ingin....Love u babe.

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

Friday, November 17, 2006

25

2+5=7
2x5=10

Kayanya variasi di atas menarik ya. Pertama 7, ada yang bilang kalo itu angka kesukaan Tuhan. Kenapa?Buktinya dia istirahat di hari ke tujuh. Ada lagi, kalo yang ini rada2 maksa. Katanya Tuhan itu suka bermain dadu makanya kita tidak pernah tau angka berapa yang bakal keluar, tapi kalo diperhatiin ada angka tujuh kaga di dadu? Ngga ada kan, karena dia emang kaga mau kita2 bisa menikmati angka tujuh. Apakah Dia Egois? hahahahaha I don't know.

Kedua, 10, ngga tau kenapa gua suka angka yang bulat. Tanya deh temen2 gua. Mereka kalo mau minjem duit misalnya. "Pris pinjem 7500 dong" dan priska pun menjawab "sepuluh ribu aja deh biar genap. Trus temen gua itu bilang gini,"dasar rentenir orang butuhnya 7500 malah dikasih 10.000 kan bayarnya tambah banyak" sambil meraih uang 10.000 gua.

Dan sepertinya angka 25 ini akan sangat luar biasa, seperti angka-angka sebelumnya. Feeling gua sih lebih luar biasa. Secara, 17hari menjelang angka ini datang, gua akhirnya bekerja dibidang yang udah gua minta2 dari dulu. Gua sampe ngerayu2 Tuhan untuk ngedapatinnya. Akhirnya Dia tergoda juga hehehe. Plus 12hari menjelang hari ini tiba, gua punya cowo.Officially in relationship and crazy about him today...kutu kupret dasar. Anyway...ini semua memang awal yang sangat baik sekali.

Belum lagi semalem pas lagi kontemplasi sama Sang Pemilik waktu, kita punya tema bareng untuk angka ini: Philipians 3:13-14, "forgetting those things which are behind...I press toward the goal for the prize of the upward call of God in Christ Jesus". Damn...it's a beautifull quote. Trus kita curhat2an, Dia mengkritik aku dan aku memberikan pembenaran (seperti biasa hehehe). Trus Dia mengucapkan selamat menikmati hidup...trus aku bilang please guide me with ur eyes kaya kata2Nya di Psalm...gua lupa ayatnya.

Gua punya satu kesimpulan lucu untuk awal yang luar biasa ini, kaya lagunya salah satu boyband (persisnya boyband apaan gua lupa)...."God must have spent little more time in me ..."(you nya diganti me). Thank you untuk menjadi teman yang sangat luar biasa. Mari kita sama-sama menikmati hidup.

Dan untuk orang-orang yang berarti dalam hidup ku, i just want to say
Sangat mudah untuk menghargai waktu yang berlalu, yaitu dengan menyadari bahwa Aku tidak pernah sendiri dalam memaknainya.Thx to all of you, for making me the luckiest person everyday.

SELAMAT MENIKMATI HIDUP
GBU

Thursday, November 16, 2006

Detik-Detik Menjelang Tua

Damn...kaga berasa ternyata waktu itu datang juga. Walaupun gua sering bilang kalo waktu gua terhenti hanya sampai angka 19. Maksudnya setelah itu, walaupun time is running...well my time just got frozen...hahahahahha...Choose to be frozen exactly.

Gua sebenarnya bukan tidak suka pertambahan waktu. Gua sangat menantikan hal itu bahkan. Biasanya sebulan sebelum itu terjadi pasti gua berkontemplasi panjang. Menurut gua sayang aja kalo penggenapan waktu itu hanya direnungin semalam sebelumnya atau bahkan dilupakan. Trus kenapa dong i've choosen to frozen my time?

Karena menurut gua satuan angka itu ngga begitu penting malah semakin banyak digitnya semakin banyak yang nuntut. Digarisbawahi, yang nuntut. Itu artinya lingkungan yang meminta. I don't know semakin banyak digitnya, gua semakin sering dirong-rong dengan keinginan dan harapan orang2 sekitar gua yang berhubungan dengan regenerasi keturunan. HAHAHAHAH Anjrit pemilihan kata gua.

Regenerasi keturunan kan harusnya merdeka ya. Pilihan buat gua. Sesuatu yang mungkin akan atau tidak akan gua lakukan. It's depend on me and of course including my future man. Jadi bukan sesuat yang harus dilakukan karena kalkulasi angka pas untuk beregenerasi adalah 25 misalnya atau kalo angka 28 terlalu ngepas, apalagi gua bilang 30....KEMATANGAN

Punya anak? GUA PENGEN PUNYA ANAK. Bahkan dari umur 20 gua pengen jadi ibu rahim. Membiarkan keperawanan gua dirobek bukan oleh daging tumpul itu tapi karena akan ada kelahiran manusia baru. Lebih indah kayanya. Tapi lagi-lagi batasannya lingkungan. Ah konstruksi sosial itu kan hanya perpanjangan tangan dari sebuah kemunafikan.............HAHAHAHAHAHHA..........Kenapa jadi sarkastik gini ya.

Lagi bosen aja dengan konstruksi sosial, dari dulu sebenarnya. Harus begini, bagusnya begitu karena memang begini dan begitu. Jadi kaya lagu. Anyway setiap konstruksi sosial hanya akan bersinergi dengan rasionalisasi pilihan kita. Jadi ya...what the hack what people said. Just responsible for everything u've choosen.

Lagi...lagi....penggenapan waktu itu beriramakan TANGGUNG JAWAB.
Yuksss bercinta dengan TANGGUNG JAWAB....Mungkin itu akan jadi tema penggenapan kali ini..........ah tapi kaga tau....ntar nemu temanya sendiri.

Selamat Menikmati Hidup

Wednesday, November 15, 2006

Mang Ojek Kasih Sayang

Setelah diajak muter-muter sama mang ojek kasih sayang, tiba-tiba di kepala gua terngiang-ngiang lagu..."loving u it's easy coz u beautifull..." Gua lupa siapa yang nyanyi itu, cewe aja yang nyayi dengan suara sopran lembut.

Ah jatuh cinta itu memang selalu indah, even though si Basil bilang kalo orang baru jadian pasti gila. "Orang kalo baru jadian pasti gila pris, mana elo sebelumnya udah gila". Kutu kupret emang Toraja Gila itu.

Saat berhubungan dengan rasa, sepertinya tidak ada penjelasan yang masuk akal untuk bisa memahaminya. Karena semuanya tergantung dari apa yang kita rasa. Rumit juga untuk bisa mendefinisikannya dalam satu kata, ketika kita bisa ngerasa SENENG banget untuk muter-muter kaga jelas dengan diiringi asap-asap mobil dan kebisingan lalu lintas. Kalo secara logika, pasti ngerasa aneh, tolol atau kaya Toraja itu bilang, Gila.

Tapi gua punya definisi yang pas untuk itu "kejutan listrik". Kaya setiap kali gua meluk dia, mendekatkan detak jantung gua ke dia, kejutan itu datang. Kaya kesetrum tapi kaga ampe gosong. "Cuman nyengat," atun bilang gitu.

Well for me...loving you it's easy coz your beautifull....And thank you for giving me that vision ya mang ojek kasih sayangku

I'm so fuckin in love with u

Pernah ngerasain gimana bisa jatuh cinta sama orang dalam hitungan detik?
Atau ada ngga ya satuan waktu yang lebih cepat dari detik?
Loh apa hubungannya jatuh cinta dengan satu waktu yang cepat?
Ada hubungannya...............jatuh cinta kilat................but it's beautifull
And i call it a beautifull flash thing

Lucu juga bisa ngerasain kaya ada "kejutan listrik" setiap kali ngebayangin mukanya
"Kejutan listrik" juga yang muncul setiap kali baca sms ekspresi kita masing-masing
Lagi-lagi "kejutan listrik" juga yang kerasa setiap kali meluk dia, ngeliatin dia yang lagi grogi atau menggoda dia denga keperempuananku.

Dia?? Ya....dia? Does he has a name? Seinget gua................mmmmmmmmmmmmmmm.....
Thanks God, ada bahkan berwujud.
Namanya Ary Hermawan...
Orang yang tiba2 muncul menawarkan berjuta rasa kasih sayang
dengan segala keberadaanya yang sangat apa adanya.

I'M JUST FUCKIN IN LOVE WITH U

Sunday, November 12, 2006

My Name Is Butterfly

Ketika Sebuah kupu-kupu mencoba eksis
Dia akan merobek kepompong gelapnya dengan kesadaran
Dan ketika dia menjadi eksis
Then she flying so light to the sky