Wednesday, November 22, 2006

I'm Feminist

Berdasarkan Oxford Learner's Pocket yang diberikan my boy friend who also insist to be my english teacher wanna be itu, Feminist adalah kata sifat (adjektif) dari feminism. Dimana feminism sendiri artinya believe in the principle that women should have the same right with man. Sedangkan untuk gua sendiri, being feminist adalah menjunjung tinggi bahwa perempuan memang memang memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Not just should but must.

Sejak umur 20 banyak hal yang berubah dalam hidup gua karena saat itu semua hal gua rombak abis-abisan. I've change the way i size the world. Gua jadi lebih bebas...sebenarnya gua lebih suka menggunakan kata2 "jadi lebih liar" karena itu sangat merepresentasikan kupu2 yang lepas bebas dari kepompongnya. Nah diawal 20-an itulah gua mengenal yang namanya Feminisme dengan studi kesetaraangendernya. Mulai banyak hal-hal "aneh" yang harus dirubah. Mulai sarkastik terhadap konstruksi2 sosial yang kasur,sumur dan dapur itu. Mulai menghargai "kebirahian" gua atas apapun juga.

Ternyata perubahaan besar-besaran itu mengasikkan, karena kita berhasil memilih sendiri apa yang mau kita percayai. Kita milih sendiri bagaimana kita ingin orang lain memandang kita. Ngga perlu takut dibilang aneh atau anggota barisan sakit hati laki-laki...karena kaya lagunya Anggun, It's on your mind...your mind...what's wrong with my slim body, what's wrong with my long black hair...it's depend on your mind. Dan sebenarnya pendapat orang itu sangat bisa kita kamuflasekan menjadi sesuatu yang membenarkan tingkah laku kita atau menjadi sesuatu yang menegasikan tabiat kita. Jadi harusnya kita yang memilih sendiri bagaimana kita ingin eksis di dunia yang sudah terlalu edun ini.

Enak loh rasanya untuk bisa menikmati setiap pilihan hidup kita. Kita jadi bisa ketawa ketika ada orang bilang, "jadi lo fiminis pris?". Priska menjawab dengan pasti, "Iya". Trus orang itu nanya dengan mimik yang mencurigai,"Kenapa, terlalu sering disakitin laki-laki?Feminis kan barisan sakit hati." Trus reaksi pertama Priska kaget tapi kemudian, "HAHAHAHAHAHA...Kalau setiap kali kesadaran selalu diartikan sebagai efek dari dendam maka sebenarnya manusia harus bercinta dengan dendam ketimbang menghargai dirinya sendiri". Trus orang itu bilang, "Tapi lo sekarang jadi lebih modis, dandan dan cewe banget." Masih dengan ekspresi ketawa tapi sebenarnya nahan emosi, aneh aja tampangnya. "Eh kalo bencong aja dandan apa salahnya, seorang perempuan yang menyadari bagaimana menghargai eksistensinya dengan menjadi feminis juga berhak mengada denga segala dandan dan modis yang lo bilang tadi. Lagian feminis bukan jadi frigid sama laki-laki atau tidak butuh laki-laki. Karena feminis bukan berbicara mengenai tampilan luar tapi dalamnya. Feminis itu pemikiran yang diaplikasikan dalam kehidupan, bukan lifestyle." Trus orang itu cuman senyum2 kaga jelas.

Itu pembicaraan yang selalu terekam bagus di kepala gua. Sangat teramat bagus bahkan karena kalo gua kembali pada pembicaraan itu lagi pasti gua akan bertingkah sangat teramat liar. Oh iya, gua kaya gitu kalo ada orang menjustifikasi gua dengan hal2 aneh gua akan tunjukkin bahwa gua bisa lebih aneh dari yang dia kira. Pernah waktu kuliah ada anak persekutuan yang "mengendus" keluarnya gua dari persekutuan karena gua mencintai hidup sekuler yang konon lagi katanya gua melakukan kumpul kebo!!!! Hahahahaha kumpul ya masa ama kebo, kaga enak kaleeee. Gua bingung juga tuh dapat kesimpulan dari mana ya orang itu. Selidik punya selidik, ternyata dia sering denger gua cerita tentang film bokep atau berbicara vulgar. Loh tau itu kan belum tentu karena melakukan. BACA BUKU MAKANYA BIAR NGGA KUPER. Apa hubungannya dengan baca buku? Banyak....Buktinya dari baca buku gua bisa tau enaknya keluar dari kepompong, dari baca buku gua tau kalau Tuhan merestui keluarnya gua dari persekutuan...hahahaha kita berdiskusi keras akan hal itu. Dari baca buku gua tau kalau cewe g-spotnya banyak!!!!Dari baca buku gua tau istilah2 vulgar. Dari baca buku gua tau menjadi out spoken itu GUA BANGET...Akhirnya menanggapi orang yang mengira gua kumpul ama kebo itu, gua melakukan hal ekstrem...terlalu eksterm yang sebenarnya kaga harus gua lakukan. Tapi gua lakukan juga untuk menyadarkan dia bahwa penilaian kita atas orang lain (garis bawahi orang lain) itu bisa di luar prediksi kita dan siapa kita sampai berhak menilai orang lain...kutu kupret dasar. Oh iya kembali ke cerita itu, gua akhirnya bisik gini ke dia, "lo mau gua kenalin sama teman tidur gua itu. Dia enak lo." hahahahahah dia kaget banget, gua yakin dia langsung berdoa, "Ya Tuhan ampunilah dia karena dia tidak tahu apa yang dia lakukan atau katakan." atau bisa jadi doanya begini "Ya Tuhan ampunilah dia karena terlalu tau apa yang dikatakan dan lakukan". hahahahahaha. Tapi bener lo, saat itu temen tidur gua enak bener. Namanya Tetty..gua kan dulu di asrama, sekamar ama Tetty itu yang menjadi my soulmate...Miss u Tet...kapan ya kita tidur bareng lagi...

Anyway, inilah kegilaan yang gua nikmati ketika gua menyadari bahwa gua FEMINIS dan hari ini gua lagi pengen banget berpikir rumit. Menelaah banyak pemikiran terutama yang berhubungan dengan feminisme itu...Gua pengen lahap buku feminist thought gua dengan snack jurnal perempuan yang baru gua beli...AH Nikmatnya saat kita bisa tau apa yang mau kita makan....

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

1 comment:

ephemeralbeing said...

i like reading your blog. it's plain, honest. write more about many things. let me learn you from your blog.

yes, you are a feminist, and you have the right to be one. i respect your thought on the matter, your decision, your standpoint, your point of view, your worldview etc.. but keep in mind, my dear priska, that feminism is a symbol of women fighting against structural and cultural domination of men, NOT against men. i see that you have understood this, but i'm just corroborating your view.

feminism is not a fight against reality. ;D