Monday, January 22, 2007

Dan Kemudian, Kupu-Kupu Itu pun Bertamu

Konon katanya, kalo ada kupu-kupu masuk rumah itu tandanya bakal ada tamu jauuuuuuhhhhhhh banget bakal datang ke rumah kita. Dan ntah kenapa dari dulu, sebelum gua suka kupu-kupu, gua selalu suka kalo liat ada kupu-kupu masuk ke rumah. Gua akan ngeliatin dia hinggap di mana. Kalo di ruang tamu artinya tamu orang tua gua tapi kalo masuk ke kamar gua berarti temen2 gua atau saudara sepupu gua.

Dan yang ngga kalah serunya adalah ketika gua membuktikan tebakan gua itu...hahahahahah biasanya sih tebakan gua bener. Ruang tamu, tamu keluarga. Kamar tidur gua, tamu gua.

Tapi pernah ngga ngebayangin kalo ternyata, kupu-kupu itu bisa deg-degan setengah mati ketika dia mau bertamu ke satu tempat. Ngga percaya?!?! Well mendingan percaya ama gua, karena i've ask the butterfly by myself and a..ha...she said that she did feel that deg-degan atmosphere.

Bahkan malam sebelum dia bertamu itu, dia pusing lebih dari tujuh keliling. Aduh gua pake baju apa dong? Trus ntar ngomongin apa aja ya kira-kira? Duh apakah akan ada hal memalukan yang akan terjadi Everything could happen kan. Kalo untuk hal-hal kaya gini gua suka menganalogikannya seperti ini, ibarat peragawati ternama dengan kaki jenjang yang dibikin indah dengan ritme jalannya...TIBA-TIBA....bruk....dia jatuh aja gara-gara salah satu high heelnya patah dan membuat dia T-E-R-J-U-N-G-K-A-L. Kalo bahasa dingdongnya ...GAME OVER...Yaikk....bahkan ngebayanginnya aja bikin ngeri.

Masih di malam sebelum kupu-kupu itu namu, dia menghubungi seorang temannya yang kebetulan on line...Trus sang kupu-kupu itu mencoba meminta petunjuk dari temannya yang tengah bergulat dengat tulisan koruptor insaf itu. Dan inilah hebatnya kedekatan emosional, walaupun mereka tidak bertemu secara langsung, si kupu-kupu seolah-olah tau bagaimana temannya itu mengucapkan kata-kata ini, "Ayo kupu-kupu semangat..!!! Cayooooo. Try to relaks and JUST BE YOUR SELF" Kupu-kupu itu merasa disadarkan memang, secara yang ngomong udah lumayan matang juga sih jadi pasti dia ngucapi kata-kata itu dengan intonasi suara yang menua karena adrenalin menghadapi tantangan yang menurun.....hahahahahahah.

Akhirnya kupu-kupu tidak mau memikirkan apa yang terjadi esok...biarlah terjadi apa yang harus terjadi JUST BE YOUR SELF...dan kata-kata bijak dari teman yang menua itu pun kembali terngiang, batin kupu-kupu.

Tepat dihari dimana dia harus merentangkan sayapnya ke suatu tempat di tanggerang. Saat itu kupu-kupu bangun terlalu pagi karena dia perlu menenangkan dirinya dulu. Ada satu resep mujarab untuk itu, batin kupu-kupu. Redam kepanikan itu dengan musik dan lagu-lagu. Resep ini juga yang membuat kupu-kupu bisa rileks menghadapi sidang konprehensif dan skripsi. Waktu itu sang kupu-kupu yang masih cadas dengan ikat pinggang paku2 di dalam tumpukan skripsi dan buku-buku "penyelamat" lainnya, membawa beberapa kaset mulai dari kompilasi penyanyi solo ato grup rock mulai dari Bob Dylon sampai robbie wiliams, nama albumnya Heroes. Diambil dari salah satu lagu insparisonal Bob Dylan. Dia juga bawa dua album Norah Jones untuk dipasang ketika damri memasuki tol dengan pemandangan sawahnya. Begitu damri mau keluar tol, dia mengeluarkan album terbaiknya Rolling Stones. Patut diingat, ketika pergi dan ketika hampir sampai kampus butuh lagu-lagu yang membuat kita bisa menghentak-hentakan kaki. Knock them down Sister...heheheheheh.

Dan mengingat resep itu sangat berpengaruh membuat kupu-kupu meraih gelar sarjananya, akhirnya kupu-kupu mencoba ramuan itu lagi. Tapi dengan kaset-kaset yang berbeda. Ntahlah setiap lagu harusnya mewakili satu masa dari kehidupannya. Akhirnya dia memilih memutar lagu-lagu Dewa 19 dari lelaki yang tengah menunggunya dengan sedikit tegang di rumah yang dekat Univ Pelita Harapan itu. Tapi kali ini dia lebih sering memutar lagu kasidah cinta...mencoba menghadirkan sosok lelaki itu bersamanya. Ya..itu sangat melegakan.

Maka sampailah kupu-kupu di tempat itu. Tempat di mana dia diterima dengan sangat terbuka. Dihampiri dengan berbagai cerita-cerita tentang kehidupan sederhana yang sangat hangat. Tapi ternyata kupu-kupu masih sedikit gugup, ntahlah mungkin itu memang sesuatu yang harus dirasa. Dan seiring berjalannya waktu, tiba-tiba kupu-kupu lupa akan bunyi jantung yang berdegub kencang. Bahkan detak jantung yang memicu keluarnya keringat itu pun hilang seraya meleburnya dirinya dengan dentingan piano yang silih berganti dimainkan oleh mereka di sana.

Ternyata semuanya berjalan tidak hanya indah tapi sempurna. Karena analogi peragawati yang tiba-tiba jatuh dari catwalk itu pun tidak ada. Ah..kemana pun perginya kupu-kupu selama dia tidak melepaskan identitasnya, selama dia masih diberikan kebebabasan untuk menampilkan coraknya maka semua orang akan dapat menikmati keindahan dari setiap tariannya. Bahkan kupu-kupu itu pun merasa bahwa keindahan tariannya dapat selalu dimainkan ketika keyakinannya mampu membujuk alam untuk membuat semuanya terjadi. Mungkin Paolo Coelho pun akan berujar...semua yang terjadi disekitarmu adalah bahasa pertanda jadi jangan pernah berhenti berbicara kepada alam karena dia yang akan membantumu meraih semua itu.

Setelah malam mulai menghampiri, sang kupu-kupu membatin, i should come to that warm place more often... :)

Ya..inilah yang terjadi sebenarnya ketika kupu-kupu datang bertamu. Jadi lain kali kalo liat kupu-kupu masuk ke rumah jangan nebak kira-kira itu tamu siapa. Tapi coba bayangkan apa yang sebelumnya dirasa kupu-kupu untuk sampai ke tempat itu. Karena semua cerita akan menjadi utuh ketika kita menapaki prosesnya.

SELAMAT MENIKMATI HIDUP

1 comment: