Thursday, April 3, 2008

Cara Tuhan Menjawab Doa

Lagi-lagi,gw menemukan kenyataan bagaimana Tuhan punya cara yang unik untuk menjawab doa.

Hampir sebulan lebih,gua dan Ary menunggu jawaban dari apa yang kita ngumulin masing-masing. Gua dengan masalah hormonal dan dia dengan beasiswanya. Ini dua hal yang beda emang tapi ntah knapa,kita bedua ibarat menunggu perpanjangan nyawa dengan hasil dari penantian itu.

Sangking bingungnya dengan proporsi menunggu, akhirnya kita sempat terlintas bahwa akhir penantian dari kedua penantian kita akan jatuh di hari yang sama.Entah Tuhan menjawab doa kita,atau emang kebetulan, jawaban dikeluarkan di hari yang sama.

Oke, secara teori, masalah hormon gua tertangani dengan obat yang dikasih dokter Ali Baziad. Artinya, enam bulan ke depan, gua harus minum obat yang sama untuk nyeimbangin. Dan ketika gua tau gua dapat, sebagai tanda hormon mulai membaik, gua sangat terharu. Itu adalah kali pertama gua terharu dengan menstruasi gua.

Tapi di posisi yang berbeda, Ary tidak diloloskan mendapatkan chievening. Walaupun kita tahu sehari setelah harapan gua direalisasikan, namun pengumumannya dilakukan tepat ketika gua dapat. Saat itu,gw yakin banget kalo Ary juga bakal lolos chievening. Dan dia pun berkeyakinan serupa, karena kita sempat mikir bahwa keduanya akan mendapatkan jawaban yang diharapkan.

Chievening belum berpihak ke sayangku, dan ini adalah cara unik Tuhan menjawab penantian yangku tepat di hari gua dapat.Dia benar-benar suka bermain dadu. Yang satu dibikin menang dan yang lain dibikin sedih.

Dan ternyata sulit untuk mendefinisikan kebahagiaan dengan kesedihan secara bersama. Karena keduanya tidak memiliki kesamaan. "Setidaknya ada yang bisa disyukurin," kata yangku dengan tampang sedihnya.

Ah Tuhan,kalau aku boleh menggugat,kenapa tidak kau beri kamu berdua kesempatan yang sama?Atau ada kesempatan apa dibalik kebahagiaan yang sepihak ini? Janganlah terlalu sering bermain dadu atau sebenarnya Kau bermain monopoli? Ah bukankah monopoli menggunakan dadu? Dan dalam permainan monopoli, kartu kesempatan terlalu mahal untuk dibagikan cuma-cuma.

Kami tetap bersyukur karena setidaknya ada sebagian dari sebuah mimpi yang kami terima. Tapi ini akan membuat kami semakin kuat melawan, bahwa kesempatan bukanlah tergantung pada lemparan dadu yang Kau buat. Melainkan kepada kesempatan yang kami buat.

Jadi sayang, ayo sama-sama kita buktiin bahwa ini semua hanya masalah perlawanan. Karena hidup adalah kesempatan yang berputar, jadi selama masih hidup kenapa mesti menyerah pada kekecewaan atas cara Tuhan menjawab doa dengan unik. Mari terus berusaha karena Tuhan tidak mungkin bermain dengan dadu yang sama.

Tetep semangat ya yang karena semuanya masalah waktu aja. Love you no matter what!!!

2 comments:

Anonymous said...

oh alah, pris...tak pikir hormonal apa...

wak kata dokter kenapa pris terganggunya? emang berapa bulan?

aku juga sempat kemarin gitu, telat lama banget seminggu gitu...

tapi saat mau dibawa ke dokter, eh meluncur dia...jadi kesimpulanku aku kecapean...bener ya?

butterfly menikmati dunia said...

Aku telat ampe sebulan lebih...ampe priksa darah.Dan dari situ ketauan kalo hormonku jomplang banget. Yang buat matengin sel telurnya kelewat dikit. Kata dokternya,kalo dibiarin bisa infertilitas. Dan katanya lagi, ini kaga ada hubungannya dengan makanan atau kecapean. Genetis kali ya, soalnya ada bibiku yang kaya gtu juga. Jadi kalo mensnya kaga teratur harus diwaspadai.